Natthamon pernah aktif menjadi idol di Korea di bawah naungan Dream Cinema. Namun, ia kembali ke negara asalnya setelah gagal mencapai kesuksesan yang signifikan.
- Farida Amalia Dwi Yanti
- Sabtu, 02 November 2024 - 12:32 WIB
WowKeren - Mantan girl grup K-Pop, Natthamon Khongchak kini menuai perhatian usai ditangkap polisi setelah 2 tahun buron. Menurut informasi South China Morning Post, cewek yang beralih menjadi YouTuber Thailand itu ditangkap di Indonesia.
Natthamon bersama ibunya sempat berusaha mendapatkan paspor dengan identitas palsu. Namun, ia tertangkap setelah ada laporan dari petugas imigrasi. Wanita itu pada akhirnya diekstradisi ke Thailand pada 25 Oktober lalu.
Natthamon pernah aktif menjadi idol di Korea di bawah naungan Dream Cinema. Namun, ia kembali ke negara asalnya setelah gagal mencapai kesuksesan yang signifikan. Dia lalu mendapatkan popularitas di YouTube, mengumpulkan lebih dari 800 ribu pengikut dengan mengunggah video cover grup K-pop populer seperti BLACKPINK dan BTS.
Menggunakan ketenarannya sebagai dasar, Natthamon meluncurkan skema penipuan investasi yang dilaporkan memengaruhi sekitar 6 ribu korban, dengan kerugian diperkirakan sekitar 2 miliar baht (sekitar Rp934 milar).
Dengan menampilkan dirinya sebagai pakar investasi valuta asing, Natthamon mempromosikan produk investasi yang menjamin keuntungan tinggi. Misalnya, ia mengklaim menawarkan keuntungan sebesar 25 persen selama tiga bulan, 30 persen selama enam bulan, dan 35 persen per bulan selama satu tahun.
Namun, ketika investor tidak menerima keuntungan yang dijanjikan, Natthamon menganggapnya sebagai kesalahan transaksi sederhana. Wanita itu bahkan mengancam bahwa jika ada yang melaporkannya, korban akan kehilangan uang mereka.
Natthamon kemudian melarikan diri ke Indonesia bersama ibunya pada tahun 2022. Saat mencoba mengajukan paspor untuk perjalanan internasional, petugas imigrasi menjadi curiga karena aksennya yang tidak biasa dan mengajukan pertanyaan tentang konstitusi Indonesia dan masalah nasional. Ketika tidak bisa menjawab, ia akhirnya ditangkap.
Polisi Thailand telah menyita aset senilai sekitar 470 ribu USD dan sedang menyelidiki aliran aset tambahan. Berdasarkan hukum Thailand, jika terbukti bersalah atas penipuan, Natthamon Khongchak dapat menghadapi hukuman hingga 20 tahun penjara.
(wk/amal)