Siwon mengirim meme yang menampilkan adegan dari film 'Titanic' di mana karakter antagonis Caledon Hockley meminta untuk diselamatkan di tengah tenggelamnya kapal sambil menggendong seorang anak.
- Eka Dewi Sofia Putri
- Kamis, 27 April 2023 - 17:03 WIB
WowKeren - Pada 24 April, Choi Siwon Super Junior memposting sebuah meme yang dianggap kontroversial di platform komunikasi fandom pribadi, Dear U.Bubble. Meme tersebut memicu diskusi panas di kalangan penggemar K-pop dan netizen karena dianggap mengandung unsur transphobic.
Secara khusus, Siwon mengirim meme yang menampilkan adegan dari film klasik "Titanic" di mana karakter antagonis Caledon Hockley meminta untuk diselamatkan di tengah tenggelamnya kapal sambil menggendong seorang anak. Di film, perempuan dan anak-anak menjadi prioritas, sesuai teks, "Maaf, Sir, perempuan dan anak-anak dulu" dan karakter tersebut menjawab, "Aku trans(gender)."
Meskipun sepertinya Siwon membagikan meme tersebut karena menurutnya lucu, tak sedikit pengguna internet yang merasa frustrasi karena diyakini bahwa meme tersebut merupakan perpanjangan dari meme yang diposting dengan agenda mengejek dan meremehkan individu transgender.
Segera setelah pesan Bubble tersebut menyebar di Twitter, banyak non-penggemar setuju bahwa apa yang dibagikan Siwon ini sensitif alih-alih lucu. Ketika komunitas LGBTQ+ juga menyadari hal tersebut, banyak yang menegurnya dan meminta penggemarnya untuk mendidik sang idol tentang perjuangan dan rasa sakit yang dialami dan mungkin akan dialami kaum transgender setelah dia membagikan meme.
Di antara Super Junior, Siwon adalah salah satu member dengan reputasi yang baik tidak hanya di dunia hiburan tapi juga di luar K-pop. Pelantun "Mango" itu adalah duta besar UNICEF dan seorang individu dengan banyak upaya filantropis.
Namun, setelah postingan meme ini menjadi topik panas, beberapa pengguna internet kemudian mencermati postingan "bermasalah" Siwon dan mengklaim bahwa dia transfobia. Setelah menggali, netizen juga terkejut bahwa ia memiliki kekaguman yang kuat terhadap mantan presiden Ronald Reagan dan Donald Trump, di mana Ronald dikenal dengan pendapat dan hukumnya yang konservatif.
(wk/dewi)
