Dokter ahli forensik berbicara soal kemungkinan hasil tes DNA pertama dan kedua Denny Sumargo berbeda. Nama baik negara dan dunia kedokteran Indonesia dipertaruhkan jika hasil tes DNA kedua Densu yang kabarnya bakal dilakukan di Singapore berbeda.
- Sisilia Rizky Azalea
- Senin, 11 September 2023 - 15:45 WIB
WowKeren - Polemik tes DNA Denny Sumargo dengan DJ Verny Hasan belum menemukan titik damai. Terbaru, Densu disebut-sebut akan melangsungkan tes DNA kedua di rumah sakit di Singapura yang telah disiapkan oleh Verny.
Beberapa ahli pun meragukan jika hasil tes DNA kedua Densu akan berbeda dengan hasil yang pertama. Pasalnya, tes DNA diyakini sangat sulit dimanipulasi lantaran dikerjakan oleh lembaga-lembaga yang tersertifikasi.
Hal itu juga yang disampaikan oleh dokter Ade Firmansyah seorang ahli forensik yang belum lama ini diundang dokter Richard Lee ke podcast-nya. Menurut Dokter Ade, nyaris tak mungkin ada kesalahan atau manipulasi dalam tes DNA.
"Sudah tersertifikasi, sudah susah dapatnya, bisa gak salah?" tanya Dokter Richard. "Harusnya gak ya, harusnya tidak," jawab Dokter Ade. "Kayak sinetron-sinetron gitu ketuker, misalnya karyawan labnya ditukerin gitu," cecar Dokter Richard lagi. "Oh seharusnya tidak, tidak mungkin," tegas Dokter Ade.
Jawaban Dokter Ade ternyata tetap sama, meski tes DNA kedua dilakukan di Singapura. Selama prosedur tes DNA dilakukan dengan benar maka hasil kedua tidak akan berbeda dengan yang pertama.
"Dok ini kalau misalnya kita pergi ke Singapore, akankah kita mendapatkan hasil yang berbeda?" tanya Dokter Richard lagi. "Saya rasa selama laboratoriumnya juga sama terstandart, metode pengambilannya segala macem, tidak terkontaminasi ya pasti akan sama, tidak akan berbeda," terang Dokter Ade.
Sekalipun itu dilakukan di Amerika, Dokter Ade lagi-lagi meragukan hasilnya akan berbeda. "Harusnya sama ya, dari Amerika juga sama?" perdetail Dokter Richard. "Sama," jawab Dokter Ade lagi.
Namun, Dokter Richard mendadak berandai-andai jika hasil tes DNA kedua Densu berbeda. Ia menduga satu Indonesia, Singapore bahkan dunia kedokteran akan gempar dengan masalah ini.
"Apa yang terjadi kalau misalnya saya ngomong nih, berbeda hasilnya dok?" seru Dokter Richard berandai-andai. "Berbeda hasilnya? Wah itu saya, bagaimana ya, kita kembalikan dulu laboratoriumnya tadi, apakah tadi prosedurnya sudah benar, karena kalau tidak, kontaminasi itu bisa-bisa saja," jelas Dokter Ade.
"Gila ya kalau misalnya, aku kebayang ya kalau misalnya hasilnya berbeda ya, gila ini pasti gempar banget ya. Gempar nya bukan cuman dua orang itu ini, gemparnya ini satu institusi, satu kedokteran gempar, satu Indonesia dan satu Singapore ini gempar karena saling klaim satu sama lain siapa yang bener, siapa yang salah," ujar Dokter Richard.
Dokter Ade pun menyetujui pernyataan Dokter Richard. Ia juga menduga jika masalah ini kemungkinan bisa mempertaruhkan nama baik negara jika memang hasil tes DNA pertama dan kedua berbeda.
"Iya ya, gak kebayang, ya bisa jadi begitu," seloroh Dokter Ade. "Ini sudah nama baik negara ini dipertaruhkan ini sudah pasti, kalau memang hasilnya berbeda ya," ucap Dokter Richard. "Iya, betul bisa jadi demikian," tandas Dokter Ade ikut menyetujui pernyataan Dokter Richard.
(wk/Sisi)
