1. Pemeran Utama

Seperti yang disebutkan di atas, Nam Gil dan Seohyun akan beradu akting membintangi "Song of the Bandits". Kemampuan akting keduanya sudah tidak perlu diragukan lagi, terutama Nam Gil yang sudah sering menjadi pemeran utama drama-drama populer.

Drama-drama yang sudah pernah dibintangi Nam Gil antara lain "Live Up To Your Name", "The Fiery Priest", "Through the Darkness", "Island" dan masih banyak lagi. Bahkan dalam beberapa drama, sang aktor sudah sering menjalani adegan aksi seperti di "Song of the Bandits".

Sedangkan Seohyun, meskipun seorang idol aktor, kemampuan aktingnya sering mendapatkan pujian. Wanita kelahiran tahun 1991 ini sudah pernah menjadi pemeran utama dalam "Bad Thief, Good Thief", "The Time", "Private Lives" hingga "Jinxed at First".

2. Penulis Naskah

"Song of the Bandits" digarap oleh penulis naskah Hang Jung Hoon yang sudah banyak menggarap naskah drama seperti "Bad Guys", "Missing Nine", "My Fellow Citizens". Sang penulis naskah bereuni dengan sutradara Hwang Jun Hyuk setelah mereka sama-sama menggarap "Bad Guys: Vile City" dan "Squad 38".

Dalam jumpa pers drama, Nam Gil membeberkan alasannya setuju membintangi "Song of the Bandits" karena tertarik naskahnya. "Meskipun mungkin ada berbagai cerita yang berlatar tahun 1920-an, aku belum pernah melihat produksi yang mengambil genre Barat," ucap sang aktor.

Nam Gil merasakan alur "Song of the Bandits" begitu menarik. "Drama ini juga menggambarkan berbagai lapisan masyarakat yang hidup pada era tersebut. Aku yakin penonton akan menganggapnya menawan," imbuh aktor kelahiran tahun 1980 tersebut.

3. Alur Drama

"Song of the Bandits" merupakan drama petualangan aksi yang berlatar tahun 1920 tentang para penduduk yang dengan keras melawan orang-orang yang hendak mengusir mereka dari tempat tinggal mereka. Para penduduk ini ingin melindungi tanah, keluarga, dan kawan-kawan mereka.

Dalam "Song of the Bandits", Nam Gil berperan sebagai Lee Yoon, pimpinan geng bandit. Ia dulunya adalah budak yang tidak pernah belajar apa pun atau memiliki kesempatan untuk mempelajarinya.

Meskipun sistem kelas dihapuskan dan ia menjadi orang bebas, ia masih memiliki pola pikir seorang budak. Mantan majikannya menyarankan agar Lee Yoon menjadi tentara, jadi dia melakukan apa yang diperintahkan dan akhirnya terlibat dalam perang.

Sedangkan Seohyun menjadi Nam Hee Shin, yang menjalani kehidupan ganda sebagai kepala Biro Kereta Api Gubernur Jenderal Korea dan seorang aktivis kemerdekaan. Masih belum diketahui apakah Lee Yoon dan Hee Shin akan memiliki love line di drama itu.

4. Komentar Netizen

Kabar casting Nam Gil dan Seohyun membintangi "Song of the Bandits" sudah langsung disambut antusias oleh para netizen. Apalagi setelah pihak Netflix merilis teaser yang memperlihatkan masing-masing karakter melakukan adegan aksi yang menegangkan, banyak yang makin menantikan drama ini.

"Ketika ada Kim Nam Gil di proyek tersebut, kita akan puas melihat kualitas aktingnya. Semangat untuk semua aktor," tulis seorang netizen. "Aku sudah menunggu begitu lama untuk drama Seohyun berikutnya, aku sangat bersemangat untuk drama ini, tolong segera tayang," tambah yang lain.

Ada juga sebagian netizen yang mengatakan vibes "Song of the Bandits" serupa dengan "Mr. Sunshine" yang dirilis tahun 2018 silam. "Ini memberiku getaran 'Mr Sunshine'. Tak sabar menunggu!," sahut netizen lainnya. "Vibesnya mirip 'Mr Sunshine' tapi aku menantikannya," pungkas netizen lainnya.

5. Jadwal Tayang

"Song of the Bandits" juga cukup menarik perhatian karena berhubungan dengan isu gerakan kemerdekaan Korea. Ditambah lagi, kabarnya biaya produksi untuk menggarap drama yang juga dibintangi Yoo Jae Myung ini mencapai 30 miliar won (sekitar Rp347 miliar).

"Song of the Bandits" dijadwalkan akan dirilis pada 22 September mendatang. Sayangnya drama ini hanya memiliki total 9 episode saja. Belum diketahui apakah "Song of the Bandits" berniat menggarap season 2 atau kisahnya langsung berakhir hanya dalam 9 episode itu saja.

Sementara itu, sutradara mempromosikan "Song of the Bandits" dengan berkata, "Proyek yang mengambil latar belakang pada masa pemerintahan Jepang perlu mempertahankan rasa gravitasi. Drama ini melakukannya tanpa melupakan tema intinya, sambil menyampaikan aksi katarsis."