'Death’s Game' bercerita tentang Choi Yi Jae (Seo In Guk) yang bertemu dengan Death (Park So Dam) usai memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri. Yi Jae dihukum untuk mengalami 12 kali kehidupan dan kematian.
- Bertilia Puteri
- Rabu, 20 Desember 2023 - 11:24 WIB
WowKeren - Seo In Guk terkesan dengan akting Lee Jae Wook di “Death’s Game”. Nada suara Jae Wook bahkan membuat In Guk serasa mendengar dirinya sendiri.
Sebagai informasi, “Death’s Game” bercerita tentang Choi Yi Jae (In Guk) yang bertemu dengan Death alias Maut (Park So Dam) usai memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri. Yi Jae dihukum Death untuk mengalami 12 kali kehidupan dan kematian.
Salah satu orang yang dirasuki jiwa Yi Jae adalah Cho Tae Sang (Jae Wook). In Guk menilai nada suara hingga gerak-gerik Jae Wook sebagai Yi Jae benar-benar mirip dengan dirinya.
”Lee Jae Wook mendapat respons bagus dari orang-orang di sekitarnya. Saat aku menontonnya, aku merasa seperti bisa mendengar suaraku sendiri di beberapa bagian, sampai-sampai aku berpikir, ‘Oh, apakah aku dubbing dialog itu?’,” terang In Guk soal akting Jae Wook.
”Itu jelas-jelas bukan suaraku, dan itu bukanlah imitasi vokal, dia hanya berakting sebagai Yi Jae di situasi tersebut. Aku pikir para aktor sangat luar biasa karena mereka menampilkannya sampai-sampai aku sendiri bingung,” lanjutnya.
Lebih lanjut, terungkap bahwa para aktor yang berperan sebagai Yi Jae tidak memiliki waktu untuk berkumpul bersama dan mempelajari karakter tersebut. Akting alami belasan orang yang berperan sebagai Yi Jae mampu diciptakan melalui perencanaan yang matang oleh sutradara Ha Byeong Hoon, dan juga riset masing-masing aktor.
”Sutradara membagi pembacaan naskah menjadi dua bagian. Dan hal pertama yang aku lakukan adalah memfilmkan adegan awal Choi Yi Jae. Dan aku membagikan bacaanku dan (adegan) Choi Yi Jae yang aku filmkan ke aktor lain,” jelasnya.
”Aku pikir alasan penampilan Choi Yi Jae terasa mulus meskipun 12 orang tersebut berbeda-beda adalah karena pertimbangan rinci sutradara mengenai tanggal syuting,” tukasnya.
(wk/Bert)
