Pada Selasa (5/3), Yoo Ah In diketahui menghadiri sidang ketiganya di Pengadilan Distrik Pusat Seoul. Di sisi lain, dokter yang memberikan propofol kepada Ah In selama beberapa kali kini terancam hukuman 3 tahun penjara.
- Diah Candra Trisanti
- Selasa, 05 Maret 2024 - 22:04 WIB
WowKeren - Kasus narkoba yang melibatkan aktor ternama Korea Selatan, Yoo Ah In, kembali menjadi perbincangan publik. Baru-baru ini, teman lama Ah In menyebut bahwa sang aktor sengaja menggunakan nama saudarinya untuk mendapatkan narkoba.
Pada Selasa (5/3), Ah In diketahui menghadiri sidang ketiganya di Pengadilan Distrik Pusat Seoul. Ia muncul bersama dengan kenalannya yang juga didakwa dengan tuduhan kasus narkoba.
Selama persidangan, pemilik bisnis pakaian "D" turut hadir sebagai saksi. "D" menyebut jika ia mendapatkan narkoba untuk Ah In dengan cara menggunakan nama saudarinya.
Pria yang berusia 7 tahun lebih tua dari Ah In ini menyatakan bahwa mereka telah berteman selama 17 tahun terakhir. "D" kemudian mengaku telah menggunakan identitas saudari Ah In untuk mendapatkan resep tablet Stilnox demi Ah In.
"Sepertinya aku pergi ke rumah sakit atas permintaan Yoo Ah In demi mendapatkan (obat) untuk saudarinya," ungkap "D". "Aku tidak ingat bagaimana detailnya."
Di sisi lain, "D" juga sempat dituduh terlibat dalam penyediaan dana untuk YouTuber "B". Ia disebut-sebut membantu sang YouTuber agar lolos dari tuduhan penyalahgunaan narkoba.
Sementara itu, dokter yang memberikan propofol kepada Ah In selama beberapa kali kini terancam hukuman tiga tahun penjara. Pihak pengacara sang dokter pun berencana untuk mengajukan banding.
"Dia membuat keputusan yang salah karena kondisi kesehatan yang buruk, buruknya manajemen rumah sakit di tengah pandemi Covid 19, trauma dan masalah kesehatan," ungkap sang pengacara. "Namun, harap diingat bahwa hal tersebut bukan kecanduan propofol dan dia tidak mengonsumsi banyak dosis. Resepnya mendekati kelalaian, bukan kesengajaan."
Seperti diketahui, Ah In dicurigai telah menyalahgunakan propofol, midazola, ketamin, dan remimazolam sebanyak 181 kali dengan alasan anestesi tidur untuk prosedur kosmetik. Ia juga menghadapi 40 dakwaan atas tuduhan mendapatkan resep atas nama orang lain, menghancurkan barang bukti dari kenalannya, dan menghisap ganja.
(wk/diah)
