BIBI mengakui kesalahannya yang terlalu bersemangat kala tampil di festival musik Universitas Namseoul pada April lalu. Meski terlambat, BIBI tetap menyampaikan permohonan maafnya.
- Marina Larasati
- Senin, 10 Juni 2024 - 11:32 WIB
WowKeren - BIBI lagi-lagi terlibat dalam kontroversi yang memancing debat netizen setelah tampil di festival Universitas Namseoul belum lama ini. Ucapannya yang memancing partisipasi penonton terbukti cukup kontroversial.
Tepatnya pada bulan April lalu, BIBI tampil di festival musik itu dengan membawakan sejumlah hits andalannya seperti "BIBI Vengeance", "Bam Yang Gang", dan lain sebagainya. Selama penampilannya, ia bertanya kepada penonton, "Apakah kalian bersenang-senang di sekolah? Siapa yang benci sekolah? Siapa yang mengira sekolah itu X?"
BIBI kemudian mendorong partisipasi penonton dengan mengatakan, "Jika aku bertindak seperti X yang buruk, kalian harus mengatakan 'X gila'," sambungnya. Setelah video penampilannya muncul, netizen memperdebatkan penggunaan kata-kata kotor yang digunakan BIBI untuk menggambarkan sekolah.
Beberapa orang mengkritik ucapannya yang dianggap telah melewati batas dan tidak sopan. Sementara yang lain membelanya, dengan alasan kebebasan berekspresi, dan mengatakan bahwa sikap BIBI hanyalah bagian dari konsep lagu.
BIBI, yang awalnya tidak menanggapi kontroversi tersebut, baru-baru ini memposting permintaan maaf melalui SNS pada Sabtu (8/6). Meski terlambat, ia mencoba menjelaskan sekaligus menyampaikan permohonan maaf kepada publik.
"Aku selalu membuat pernyataan nakal untuk memeriahkan suasana sebelum menyanyikan 'BIBI Vengeance', tapi rasanya kali ini aku terlalu bersemangat dan hasilnya salah. Aku minta maaf. Aku akan lebih berhati-hati di masa depan. Tolong lihat aku dengan ramah. Aku selalu bersyukur," tuturnya.
Menarik untuk mengamati bagaimana sebuah momen di panggung bisa memicu kontroversi luas di dunia maya. Kontroversi ini memperlihatkan bagaimana artis dan kreator harus sering kali menyeimbangkan antara kebebasan berekspresi dengan sensitivitas audiens.
Bagi sebagian generasi muda, artis seperti BIBI yang berani dan ekspresif memberikan warna dan kebebasan dalam berkarya. Namun, ada juga yang merasa bahwa ada batas-batas tertentu yang tidak boleh dilanggar, terutama dalam konteks pendidikan dan moralitas umum .
Kejadian ini juga menjadi pelajaran bagi para idol lain untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pesan mereka, meskipun dalam suasana panggung yang penuh semangat dan spontanitas. Menjaga keseimbangan antara hiburan dan tanggung jawab sosial bukanlah hal yang mudah, dan BIBI sendiri telah mengakui kesalahannya dalam menghadapi situasi ini.
Dengan permintaan maaf yang tulus dan kesediaan untuk refleksi diri, BIBI telah menunjukkan tanggung jawab profesionalnya. Tindakan BIBI ini pun menuai apresiasi dari warganet.
(wk/lara)