WowKeren - Kimberly Ryder dan Edward Akbar kompak hadir di sidang cerai perdana di Pengadilan Agama Jakarta Pusat, 24 Juli. Dalam momen penting itu, Kimberly mengungkap perasaannya.

"Baik kabarnya," kata Kim kala ditanya awak media sebelum sidang dimulai. "Iya gugup ada karena belum pernah merasakan."

Sesudahnya, Kim dan Edward saling berjabat tangan dan bertegur sapa. Keduanya berusaha membangun komunikasi meski sedang dalam proses cerai.

"Halo," sapa Kimberly. "Gimana sehat?" tanya Edward pada istrinya itu. "Sehat," balas Kim.

Sementara itu, Edward juga sempat buka suara perihal gugatan cerai Kim. Diakui Edward, ia kaget atas apa yang terjadi.

"Saya berharap semua bisa baik-baik," katanya. "Karena saya sendiri pun kaget jujur, tiba-tiba ada laporan dan gugatan, kaget dengan apa yang terjadi."

Edward juga menepis tudingan dirinya selingkuh. Selama ini, ia selalu bersikap setia bahkan saat Kim kuliah di Inggris. Edward juga mengungkap janji untuk menjadi ayah yang baik bagi anak-anaknya.

"Semenjak menunggu Kim kuliah di Inggris selama pernikahan, saya tidak pernah mendua atau selingkuh," kata Edward. "Dan paling penting adalah, anak-anak, karena saya juga sudah tidak ada kedua orangtua ya."

Sejauh ini, proses mediasi masih berlangsung. Belum diketahui apakah Kim dan Edward akan tetap mempertahankan pernikahan atau sepakat bercerai.

Sebelumnya, Edward bak menghilang dari sosmed usai muncul kabar dipolisikan oleh Kim atas dugaan penggelapan mobil. Padahal sebelumnya, Edward sempat mengunggah postingan perihal reaksinya usai digugat cerai Kim.

Sementara itu, polisi berencana memeriksa Edward terkait laporan Kim. Untuk jadwal, polisi masih menyelesaikan pemeriksaan terkait keterangan para saksi.

"Belum untuk (pemeriksaan) EA," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, pada Selasa (23/7/2024). "Memang sudah memeriksa dua orang saksi, yaitu pelapor atau korban, dan satu lagi ibu dari KR (Kimberly Ryder), setelah dilaporkan kemudian kita bersurat untuk dipanggil meminta keterangan. Ini sudah dijadwalkan, namun kita tetap memeriksa saksi-saksi yang melihat dan mendengar atau juga ada di lokasi kejadian."