Belakangan ini, Minji NewJeans jadi perbincangan di media sosial salah satunya tentang sikapnya ketika ibu Hyein membawakan buah untuk para member. Situasi ini mendapat reaksi beragam dari fans.
- Intan Maharani
- Selasa, 30 Juli 2024 - 10:18 WIB
WowKeren - Hubungan antara member NewJeans mendadak menjadi sorotan. Pasalnya, Minji dituduh berlaku tidak sopan kepada ibu Hyein oleh netizen.
Belakangan ini, sebuah utas yang menuduh Minji dari NewJeans memiliki sikap buruk dipublikasikan di media sosial X (dulunya Twitter), menarik perhatian besar di kalangan penggemar Korea. Di antara utas tersebut, satu tuduhan yang menonjol adalah bahwa Minji tidak menghormati ibu dari anggota grup Hyein.
Secara khusus, member NewJeans sebelumnya berbagi bahwa Hyein membawa buah untuk mereka. Tetapi, Minji menolak dengan alasan bahwa dia tidak pandai mengupas kulit buah persik.
Namun, Minji kemudian membeli semangka dan memakannya. Padahal, ibu Hyein juga mengirimkan semangka.
Akibatnya, Hyein langsung bertanya kepada Minji apakah semangka yang dikirim oleh ibunya tidak enak, yang dijawab oleh Minji dengan simpel, "Tidak, kalian makan saja."
Reaksi Minji ini memicu berbagai reaksi. Sebagian netizen bereaksi negatif, dengan beberapa mengatakan bahwa dia memiliki sikap yang buruk.
Namun, beberapa juga membela sang idol. Mereka menganggap bahwa Minji bisa makan apa yang dia inginkan dan menolak untuk makan beberapa semangka bukanlah indikasi tidak hormat. Lagipula, konteks pembicaraan Hyein dan Minji pada saat itu cenderung santai.
Terlepas dari berbagai pendapat, penting bagi para penggemar dan publik untuk memproses informasi dengan bijak dan tidak buru-buru menghakimi. Membaca komentar netizen tanpa konteks lengkap bisa menimbulkan interpretasi yang salah dan memperburuk situasi.
Seperti dalam banyak kasus kontroversial lainnya di dunia hiburan, penting untuk mengingat bahwa ada lebih dari satu sudut pandang dalam setiap cerita. Minji mungkin memiliki alasan pribadi yang tidak diketahui publik yang mendasari tindakannya. Pada akhirnya, menjaga komunikasi terbuka dan empati di antara anggota grup mungkin bisa membantu menyelesaikan masalah ini secara damai.
(wk/inta)