Jungkook BTS akan merilis dokumenter bertajuk 'JUNG KOOK: I AM STILL' dalam waktu dekat. Screening film dokumenter ini terancam batal karena gerakan boikot untuk menunjukkan solidaritas terhadap Palestina.
- Intan Maharani
- Kamis, 22 Agustus 2024 - 15:58 WIB
WowKeren - Jungkook BTS akan meluncurkan film dokumenter "JUNG KOOK: I AM STILL". Sayangnya, rencana perilisan dokumenter ini menuai sandungan berupa profes fans.
Rencananya, “JUNG KOOK: I AM STILL” dijadwalkan untuk dirilis di bioskop di seluruh dunia untuk waktu yang terbatas, dengan pemutaran perdana pada 18 September. Film tersebut menjanjikan wawancara eksklusif, konten di balik layar, dan penampilan dari Jungkook, salah satu anggota terkenal dari grup BTS.
Sementara banyak penggemar BTS, yang biasa disebut ARMY, sangat antusias dengan rilis tersebut dan sudah membeli tiket, sebagian dari mereka justru menyerukan boikot.
Dalam tanggapan terhadap posting resmi oleh perusahaan seperti Trafalgar, yang mengelola tempat dan bioskop, beberapa ARMY menuntut agar pemutaran “JUNG KOOK: I AM STILL” di Israel dibatalkan. Permintaan ini berasal dari konflik yang sedang berlangsung di Palestina.
Sejak Oktober 2023, Jalur Gaza telah mengalami korban jiwa yang menghancurkan, dengan laporan dari Al Jazeera menunjukkan bahwa lebih dari 40.223 orang, termasuk hampir 16.500 anak-anak, telah kehilangan nyawa akibat serangan Israel. Situasi ini telah membuat ribuan orang hilang dan banyak lainnya terluka, mengungsi, dan berjuang untuk bertahan hidup.
Israel telah mendapat cap "negara apartheid" karena kebijakan dan tindakannya di wilayah Palestina yang diduduki. Banyak netizen percaya bahwa tidak etis bagi HYBE, agensi yang menaungi Jungkook dan BTS, untuk merilis “JUNG KOOK: I AM STILL” di Israel, terutama mengingat konflik yang sedang berlangsung dengan Palestina.
Organisasi hak asasi manusia terkemuka telah melabeli perlakuan Israel terhadap warga Palestina sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan, khususnya apartheid. Namun, Israel dan beberapa sekutunya di Barat membantah tuduhan-tuduhan ini, seringkali menyebutnya sebagai antisemitisme.
Menghadapi konteks ini, ARMY telah menggunakan media sosial untuk mendesak HYBE membatalkan pemutaran “JUNG KOOK: I AM STILL” di Israel. Mereka meningkatkan kesadaran dengan tagar #HYBEDivestFromZionism, yang telah menghasilkan lebih dari 11.600 postingan.
Selain itu, penggemar juga menghubungi perusahaan secara langsung, berharap dapat mempengaruhi keputusan mereka. Sebelumnya, upaya serupa telah dilakukan oleh penggemar untuk membatalkan pemutaran film dokumenter untuk SEVENTEEN (II) dan Suga BTS.
Kontroversi ini tidak hanya memanaskan perdebatan di kalangan penggemar BTS, tetapi juga menarik perhatian masyarakat luas. Ini adalah cerminan bagaimana budaya pop dan politik global semakin sulit dipisahkan. Film dokumenter ini, sementara menjanjikan wawasan mendalam tentang kehidupan dan karya Jungkook, sekarang juga menjadi simbol perdebatan moral tentang keadilan dan hak asasi manusia di waktu yang penuh tantangan ini.
(wk/inta)