SEVENTEEN merupakan boy group asal Korea Selatan yang digawangi oleh S.Coups, Jeonghan, Joshua, Jun, Hoshi, Wonwoo, Woozi, DK, Mingyu, The8, Seungkwan, Vernon, dan Dino. Boy group asuhan PLEDIS Entertainment ini resmi debut pada 2015 dengan single "Adore U" pada 2015.
PLEDIS Entertainment telah mengumumkan rencana debut SEVENTEEN sejak 2012. Para membernya pun telah dimunculkan dalam tayangan "SEVENTEEN TV" yang disiarkan di platform streaming online UStream mulai tahun 2013. Dalam acara tersebut, para member SEVENTEEN mulai diperkenalkan dan penampilan mereka saat latihan dipertunjukkan.
Selain itu, para member SEVENTEEN juga tampil di reality show "SEVENTEEN PROJECT: Debut Big Plan" sebelum resmi debut. Acara tersebut disiarkan oleh MBC mulai 2 hingga 26 Mei 2015 dan ditutup dengan showcase debut SEVENTEEN.
Setelah perdana membawakan lagu debut mereka dalam showcase debut pada 26 Mei 2015, SEVENTEEN baru merilis mini-album pertama dan MV "Adore U" pada 29 Mei 2015. SEVENTEEN menjadi boy group K-Pop pertama yang debut dengan live show berdurasi satu jam yang disiarkan oleh saluran TV utama.
SEVENTEEN menuai tanggapan positif dengan mini-album perdana yang bertajuk "17 CARAT", dengan para membernya turut terlibat langsung dalam pembuatan mini-album tersebut. "17 CARAT" bahkan sukses menjadi satu-satunya album debut dalam daftar "10 Best K-pop Albums of 2015" versi Billboard.
Masih di tahun 2015, SEVENTEEN merilis mini-album keduanya yang bertajuk "BOYS BE". Dengan single utama berjudul "Mansae", mini-album kedua SEVENTEEN sukses menjadi album rookie dengan penjualan tertinggi tahun itu. SEVENTEEN juga menjadi salah satu group terbaik debutan 2015 menurut survei Star News yang melibatkan 28 ahli industri hiburan. Mereka bahkan menjadi satu-satunya group K-Pop dalam daftar "21 Under 21 2015: Music’s Hottest Young Stars" versi Billboard bersama 5 Seconds of Summer, Fifth Harmony, hingga Zendaya.
"Meski SEVENTEEN dibentuk oleh Pledis Entertainment dan debut via seri reality show bertajuk 'Seventeen Project: Big Debut Plan', para member grup ini berkontribusi aktif pada penulisan dan produksi musik – suatu hal yang langka di dunia K-Pop. SEVENTEEN adalah pasukan kecil yang senjatanya mencakup talenta dan kreativitas. Jika ada band K-Pop yang benar-benar ingin menaklukkan Amerika, mungkin inilah mereka," tulis Billboard.
Pada April 2016, SEVENTEEN merilis studio album pertamanya yang bertajuk "Love & Letter". Lewat single utama "Pretty U", SEVENTEEN sukses mendapat kemenangan acara musik pertama mereka. Versi repackage "Love & Letter" kemudian dirilis pada Juli 2016 dengan single "Very Nice". Dengan energinya yang tinggi, "Very Nice" hingga kini masih menjadi lagu penutup konser SEVENTEEN.
Kesuksesan besar SEVENTEEN tidak hanya terlihat di Korea Selatan namun juga di Jepang dan negara-negara lain. Setelah mempromosikan single "Very Nice", SEVENTEEN langsung menggelar Asia Tour pertama mereka di Jepang, Singapura, Australia, dan Tiongkok. Penjualan album SEVENTEEN pun terus meningkat kala mereka merilis mini-album ketiga bertajuk "Going Seventeen" pada akhir tahun 2016.
Dengan jumlah penggemar yang terus bertambah, SEVENTEEN mengumumkan rencana Dome Tour pertama mereka di Jepang pada tahun 2019. Rencana tur tersebut menjadi tonggak bersejarah bagi SEVENTEEN mengingat masing-masing dome dapat menampung banyak penonton, mulai dari 30 ribu hingga yang terbesar mencapai 50 ribu orang. Popularitas SEVENTEEN pun tak terbantahkan usai tiket Dome Tour mereka terjual habis hanya dalam sehari. Sayangnya, mereka harus membatalkan seluruh rencana tur tersebut karena pandemi COVID-19.
Di balik popularitas dan prestasinya, SEVENTEEN dikenal sebagai salah satu group K-Pop yang minim skandal. Meski begitu, beberapa membernya sempat terseret dalam kontroversi. Salah satunya adalah Wonwoo yang pernah meninggalkan komentar negatif tentang Girls' Generation alias SNSD di masa lalu. Sebelum debut, Wonwoo ternyata sempat menuliskan komentar negatif di salah satu situs online yang menyiratkan bahwa member SNSD melakukan operasi plastik. Komentar tersebut lantas viral di kalangan netizen usai Wonwoo resmi debut bersama SEVENTEEN.
Wonwoo pun telah menyampaikan permintaan maaf lewat surat tulisan tangan yang diunggah ke fancafe SEVENTEEN pada 2016. Dalam surat tersebut, Wonwoo mengakui kesalahannya, meminta maaf, dan menerima konsekuensi atas perbuatannya di masa lalu. Pria kelahiran 1996 itu menyadari dirinya di masa lalu sangat tidak dewasa dan tidak berpikir bahwa kata-kata yang ia keluarkan dapat menyakiti seseorang.
"Meskipun saya menulisnya ketika saya masih muda, itu adalah sesuatu yang saya tulis. Saya sangat menyesal kepada Girls' Generation sunbaenim (senior) kami, penggemar mereka, dan Carat. Saya juga sangat menyesal kepada member saya yang telah bekerja keras untuk menjadi SEVENTEEN seperti sekarang ini," tulis Wonwoo.
Selain Wonwoo, member SEVENTEEN lain yang juga sempat terlibat kontroversi adalah Mingyu. Pada 22 Februari 2021, sebuah postingan online menuduh pemilik nama asli Kim Mingyu tersebut pernah terlibat dalam aksi bullying saat masih bersekolah. Pembuat postingan itu mengaku pernah dicegat dan dipalak oleh sekelompok siswa senior saat SMP. Menurutnya, Mingyu melihat situasi tersebut dari awal namun hanya tertawa dan malah melemparkan tutup botol ke wajahnya. Postingan kedua muncul pada 26 Februari dan menuliskan bahwa seorang siswa dengan disabilitas turut menjadi korban dugaan bullying Mingyu.
Menanggapi hal tersebut, Pledis Entertainment menyatakan bahwa klaim Mingyu menindas siswa dengan disabilitas saat masih bersekolah adalah tidak benar. Pihak agensi mengaku telah menghubungi ibu dari siswa dengan disabilitas tersebut. Sang ibu disebut mengingat nama-nama siswa yang menindas anaknya di sekolah, sehingga fakta tersebut dapat dikonfirmasi dengan cepat.
Pada April 2021, Pledis kembali merilis pernyataan dan mengungkapkan bahwa Mingyu semasa SMP memang pernah tertawa tanpa berpikir panjang ketika teman-temannya membuat lelucon. Mingyu juga menyampaikan bahwa meskipun itu tidak disengaja, dia meminta maaf apabila telah menyakiti perasaan mereka dengan cara apa pun. Menurut Pledis, pihak penuduh "tak ingin Mingyu memikul tanggung jawab yang tidak semestinya atas peristiwa yang terjadi di masa lalu". Dalam pernyataan yang sama, Mingyu secara pribadi membahas situasi tersebut dan menyebutnya sebagai “kesempatan untuk merenungkan bagaimana ia harus bersikap”. Ia meminta maaf kepada penggemar karena telah membuat mereka khawatir.
Terlepas dari sejumlah kontroversi yang menimpa membernya, SEVENTEEN terus mengembangkan kualitas mereka sebagai musisi. Dengan proyek "Power of Love" di awal tahun 2021, SEVENTEEN melepaskan diri dari citra mereka sebagai remaja laki-laki di masa-masa awal debut. "Perubahan dalam persona kami adalah cerminan dari perubahan alami dan organik yang telah kami lalui, dengan rilisan terbaru kami mencerminkan posisi kami saat ini," ungkap Wonwoo kepada NME.
Musikalitas yang semakin dewasa berhasil mengantarkan nama SEVENTEEN ke dalam daftar penjualan album terlaris tahun 2021 di penjualan fisik global dan unduhan digital versi Federasi Internasional Industri Fonografi (IFPI). Mini-album SEVENTEEN yang bertajuk "Attaca" menempati posisi 3 dalam Global Album Sales Chart for 2021, sedangkan mini-album "Your Choice" menempati posisi 8. Penjualan "Attaca" bahkan mampu mengalahkan sejumlah album musisi dunia seperti "Justice" milik Justin Bieber dan "Red (Taylor's Version)" milik Taylor Swift.
Usai pandemi COVID-19 mereda, SEVENTEEN langsung tancap gas menggelar tur dunia bertajuk "BE THE SUN" di tahun 2022. Setelah tampil di Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Kanada, SEVENTEEN akan mengunjungi sejumlah negara Asia termasuk Indonesia pada 24-25 September 2022 mendatang. Sempat batal menggelar Dome Tour pada 2020, SEVENTEEN juga akan beraksi di tiga dome Jepang pada November hingga Desember 2022 sebagai bagian dari tur dunia ini.
Tak hanya membawa kebahagiaan kepada para penggemarnya, SEVENTEEN juga menjadi teladan baik dengan tradisi donasi di hari jadi alias anniversary group mereka. Sejak debut pada tahun 2015, SEVENTEEN secara konsisten merayakan anniversary debut mereka dengan berdonasi untuk kegiatan amal. Pada 2018, SEVENTEEN berdonasi ke pusat anak-anak regional di distrik Eunpyeong. Pada anniversary ke-4 di tahun 2019, SEVENTEEN berpartisipasi dalam sponsor kampanye yang menjamin hak perumahan yang aman bagi anak-anak.
Kemudian pada 2020, SEVENTEEN memberikan donasi kepada anak-anak dan remaja yang membutuhkan, khususnya mendukung pendidikan bagi kaum muda, termasuk pendampingan pendidikan untuk anak-anak dari keluarga multikultural, beasiswa, dan pendidikan budaya dan seni. Sedangkan pada 2021, SEVENTEEN memberikan donasi kepada organisasi non-pemerintah (LSM) Good Neighbors untuk membantu anak-anak yang menjadi korban pelecehan. Yang terbaru, Komisi Nasional Korea untuk UNESCO mengumumkan bahwa SEVENTEEN telah memberikan donasi untuk anak-anak dan remaja di seluruh dunia untuk memperingati anniversary ke-7 mereka tahun ini.
Dampak positif yang mereka bawa juga membuat SEVENTEEN dipercaya menjadi duta kampanye global "Going Together" oleh UNESCO pada Agustus 2022. Kampanye "Going Together" mempromosikan kesadaran tentang pendidikan di kalangan anak muda. "Going Together" merupakan bagian dari proyek #EducationCanChange_ milik KNCU (Komisi Nasional Korea untuk UNESCO).
Diskografi dan Tur
Mini Album
Kolaborasi
Studio Album
Special Album
Soundtrack
Tur
Filmografi
Film
Variety Show
Dokumenter
Penghargaan
Gaon Chart Music Awards
High1 Seoul Music Awards
Asian Model Awards
Asia Artist Awards
Melon Music Awards
Mnet Asian Music Awards
MBC Entertainment Awards
Golden Disc Awards
Japan Gold Disc Awards
Korean Popular Culture and Arts Awards
V Live Awards
QQ Music Boom Boom Awards
MTV Video Music Awards
Trivia