WowKeren - Lolly agaknya tak terima karena eks bestienya, Cindy Claudia, mengungkap rumor kehamilan hingga memicu dugaan aborsi. Putri Nikita Mirzani ini pun sempat diduga melontarkan ancaman buat Cindy.

"Ya Allah, kalau aku nggak terkenal, udah aku bunuh tuh orang. B*b* nggak pernah ngapa-ngapain, nggak pernah ng*w*, nggak pernah narkoba, nggak pernah ngapa-ngapain t*l*l," demikian kata seseorang diduga Lolly.

Cindy lantas mengungkap reaksi menohok atas ancaman itu. Tak hanya pamer rekaman Lolly, Cindy juga mengungkap screenshot chat diduga dari Vadel Badjideh yang mengaku jika anak buahnya telah menguntit selebgram tajir itu. Sempat panik, Cindy lantas ngode melaporkan aksi pengancaman tersebut ke polisi.

"Tiba tiba takut mati jadi post bukti disini, guys minta tolong disave dong:( takut bukti ilangg," ujar Cindy. "Udah lapor ya guys."

Unggahan Cindy ini tak urung menuai beragam reaksi. Netter rupanya merasa miris dengan perkataan kasar Lolly tersebut.

"@_cindyclaudiaa si lolly bahasanya kasar banget yaa skrg, ga kaya dulu pas suka live juakan produk skin care mama nya bahasanya masih sopan dan orangnya kaya kalem banget.. sekarang jadi liar gitu bahasanya 😢," kata netter. "Iy krn dulu didikan nyokap ny bgs skrng bareng @vadelbadjideh yg mantan napi jd kasar bahasa ny," tutur netter. "Bahasanya rusak banget ya," kata netter. "Vadel ni gaya2 sok bos vibes bau matahari bnyk gayaaa hidup dri utangan alala yakuzaa😂😂," sindir netter.

Sebelumnya, Cindy menjadi orang pertama yang mengungkap jika Lolly diduga hamil. Cindy sempat beber alasan dirinya akhirnya memberitahu kubu Nikita perihal kabar kehamilan Lolly.

"Halo semua, saya di sini mau mempertanggungjawabkan chat saya yang tersebar di eksklusif kak Mail. Sebelumnya, saya dan Kak Mail tidak mengenal satu sama lain. Saya tidak ada niatan untuk menjatuhkan Lolly," ujar Cindy. "Niatan saya memberitahu ibunya, karena saat itu Lolly ingin mengakhiri hidup. Saya rasa itu keputusan yang tepat, karena sebagai teman saya tidak bisa membantu lebih. Belakangan beliau menggunakan pihak lain untuk menyerang saya dan selalu menyalahkan saya. Saya memilih berhenti menjadi tamengnya."