
Zico mendirikan KOZ Entertainment pada 2018 dan diakuisisi oleh HYBE pada bulan November 2020. Karena Zico adalah kepala label di bawah HYBE, ia menjadi penerima dokumen itu.
- Farida Amalia Dwi Yanti
- Rabu, 30 Oktober 2024 - 13:12 WIB
WowKeren - Bang Si Hyuk diduga ikut terlibat dalam distribusi dokumen internal HYBE yang berisi berbagai hinaan terhadap sederet idol dan grup K-Pop. Dokumen itu belum lama ini terungkap ke publik dan membuat HYBE banyak dikecam.
Menurut informasi dari media setempat, Si Hyuk memberikan instruksi agar dokumen itu dibagikan kepada para eksekutif HYBE. Baru-baru ini, ketua HYBE itu juga terungkap meminta agar Zico yang merupakan pimpinan KOZ Entertainment ikut dikirimi dokumen tersebut.
Menurut catatan email yang diperoleh oleh Hankyoreh, Si Hyuk pernah membalas email berjudul, "Laporan Industri Musik Mingguan III" yang dikirim oleh Kang pada 6 Januari 2022. Si Hyuk menginstruksikan agar Zico juga dikirimi laporan itu.
Balasan email dari Si Hyuk itu berbunyi, "Mohon tambahkan Zico ke dalam daftar penerima." Zico mendirikan KOZ Entertainment pada 2018 dan diakuisisi oleh HYBE pada bulan November 2020. Karena Zico adalah kepala label di bawah HYBE, ia menjadi penerima dokumen itu.
Laporan ini diterbitkan setiap minggu dan dikirimkan kepada para eksekutif tingkat C HYBE dan label afiliasinya. Orang dalam industri musik yang akrab dengan HYBE mengungkap, "Tampaknya laporan itu tidak dibagikan kepada Zico pada tahap awal akuisisi karena mereka khawatir dia mungkin merasa tidak nyaman, mengingat dia sendiri adalah seorang artis."
Terungkapnya email di mana Si Hyuk meminta Zico ikut dikirimi dokumen internal HYBE ini membuat netizen syok. "Ini legendaris[sic!]," tulis seorang netizen. "Apa yang dilakukan Bang Sihyuk? Sihyuk-ah, keluar[sic!]," tambah yang lain.
"Wow jadi ketuanya yang membiarkan semua eksekutif melihat kedengkian komentar tentang idola, ini sangat rendah[sic!]," sahut netizen lainnya. "Bang Sihyuk yang langsung memberikan perintah. Ini gila[sic!]," imbuh lainnya.
Sementara itu, CEO HYBE yakni Lee Jae Sang dalam pernyataan terbarunya meminta maaf atas isi dari dokumen internal agensi yang sudah tersebar. Ia membeberkan kalau dokumen-dokumen itu disiapkan sebagai tanggapan terhadap tren dan isu-isu industri.
(wk/amal)