Denny Cagur jadi perbincangan terkait kasus dugaan promosi judi online yang menyeret namanya. Nasib Denny sempat dibahas karena terkesan beda drastis dari TikToker Gunawan Sadbor untuk kasus serupa.
- Ria Susilo Wardhani
- Kamis, 07 November 2024 - 15:00 WIB
WowKeren - Denny Cagur masih jadi sorotan terkait kasus dugaan promosi judi online. Kali ini, nama Denny jadi trending di X hingga nasibnya dinilai beda dari TikToker Gunawan Sadbor.
"Ko beda perlakuan. Yok bisa yok, berantas judi online tanpa tebang pilih," demikian unggahan akun Narasi Room saat membahas perbedaan penanganan TikToker Sadbor yang langsung jadi tersangka dan ditangkap dalam kasus dugaan promosi judi online. Sedangkan para selebrit Jakarta malah cuma jalani pemeriksaan.
Akun X sharpandshark juga ikut kritisi soal perbedaan antara Sadbor dan Denny. "@DennyCagur saat vidio ente promosi judi online dan di up oleh netizen langsung Polisi dalami vidio tsb. Berisik di media sosial efektif utk bersuara. Peringatan Darurat 'uang gacor judol dikantongi setelah promosi' Sadbor aja langsung gercep tangkap, si Denny msh dalami," kata akun tersebut.
Sementara itu, Denny sudah buka suara perihal video dirinya yang dicurigai promosi judi online dengan dalih permainan. Denny agaknya menyebut jika video itu merupakan rekaman lama. Ia juga membahas soal adanya 27 artis yang diperiksa polisi sehubungan kasus tersebut.
"Sudah lama (video tersebut dibuat). Prosesnya memang sudah berjalan," kata Denny terkait video yang memicu dugaan promosi judi online. "Semua artis itu ada 27 artis waktu itu, karena ketidaktahuan."
Denny juga mengaku sudah bersikap kooperatif ketika dipanggil polisi. Ia pasrah dan menyerahkan semua pada putusan pengadilan.
"Kita semua pun sudah dipanggil ke Bareskrim. Saya sudah datang mengikuti aturannya, sebagai warga negara yang baik saya datang," serunya. "Setelah itu prosesnya berjalan dan sekarang semuanya kita serahkan pada pihak kepolisian."
Masih soal judi online, polisi juga sudah menangkap 15 orang tersangka kasus judi online yang 11 di antaranya merupakan pegawai Kementerian Komdigi. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membeberkan bila pegawai Kementerian Komdigi yang terlibat kasus judi online ini diduga menyalahgunakan wewenang.
"Mereka ini dikasih kewenangan sebenarnya untuk melakukan atau mengecek web-web judi online, kemudian mereka diberi kewenangan penuh untuk memblokir," kata Ade.
Sementara itu, polisi juga berencana memeriksa eks Menteri Kominfo Budi Arie. Menanggapi kabar itu, Budi Arie menegaskan jika ia tak terlibat. "Pasti enggak (terlibat). Dalami saja," katanya.
(wk/riaw)