Namun pada 8 November,wawancara dengan orang dalam HYBE yang merupakan karyawan agensi itu dirilis media setempat. Orang dalam itu membongkar fakta di balik kematian staf HYBE.
- Farida Amalia Dwi Yanti
- Sabtu, 09 November 2024 - 11:39 WIB
WowKeren - CEO baru ADOR, Kim Joo Young sempat ditanyai tentang kematian staf HYBE ketika menghadiri sidang majelis nasional pada Oktober 2024 lalu. Saat itu, Joo Young mengklaim kematian staf HYBE itu disebabkan oleh penyakit pribadi dan bukan karena pekerjaan.
Namun pada 8 November, Bizhankook merilis wawancara dengan orang dalam HYBE yang merupakan karyawan agensi itu selama beberapa tahun. Orang dalam itu membongkar fakta di balik kematian staf HYBE yang terjadi sekitar tahun 2022 tersebut.
"Aku tidak mengenal staf yang meninggal secara pribadi, tetapi aku tahu kisahnya. Pertama kali mendengar tentangnya adalah ketika melihat pengumuman di seluruh agensi tentang kematiannya. Itu menarik perhatianku karena itu adalah pengumuman tentang kematian seseorang," ujarnya.
Orang dalam itu lantas membahas rumor tentang gwarosa (kematian karena bekerja berlebihan). "Aku yakin ada artikel tentang itu juga, meskipun kemudian dihapus. Setelah mendengar rumor tentang itu, aku ingat berpikir, 'Kemungkinannya begitu'," sambungnya.
Menurut orang dalam itu, kematian staf HYBE karena gwarosa bisa saja terjadi karena dirinya juga mengalami kelelahan ekstrem saat bekerja. "Karena aku sendiri juga kelelahan. Itu terjadi selama puncak pandemi COVID-19, ketika aku bekerja di BIGHIT MUSIC. Rekan satu tim dan aku biasa bercanda dengan mengatakan bahwa kami lebih baik tertular COVID daripada terus bekerja seperti ini. Itu berat. Beban kerja itu tidak masuk akal," tegas orang dalam itu.
Orang dalam itu menunjukkan bahwa, tanpa adanya peraturan, jam kerja yang panjang menjadi hal yang wajar, meskipun kompensasi lemburnya tidak jelas. Dan setelah sebulan bekerja sepanjang waktu, orang dalam tersebut telah kehilangan berat badan lebih dari 10 kilogram.
Sejak kematian staf HYBE itu, orang dalam membeberkan ada sedikit perubahan dalam hal sistemnya. "Sistemnya agak berbeda sekarang. Aku tidak yakin apakah Bang Si Hyuk menyadari situasi saat itu, tetapi satu hal yang jelas," sambung orang dalam itu.
Akan tetap, perubahan sistem itu hanya terjadi pada agensi yang mendapatkan pengawasan langsung dari Si Hyuk selaku ketua HYBE. "Jelas ada perbedaan antara label yang dia awasi secara pribadi dengan yang tidak dia awasi," pungkas orang dalam tersebut.
(wk/amal)