WowKeren - Pada Rabu (20/11), Tae Yeon SNSD (Girls' Generation) menjadi tamu di acara YouTube Park Na Rae bersama Key SHINee. Selama ngobrol, Na Rae mengungkapkan bahwa Key secara diam-diam sering mengunjungi "Na Rae Bar", sebuah bar pribadi di rumah sang hots.

Menanggapi ini, Taeyeon berkata, "Kalian tinggal sangat dekat juga, jadi mudah untuk mengunjungi 'Na Rae Bar'." Na Rae kemudian bertanya kepada Taeyeon tentang apa yang biasanya dilakukan sang idol ketika berada di rumah.

Taeyeon menjawab, "Aku tidak melakukan apa-apa. Aku hanya ada di sana. Jujur, ini sangat membosankan. Hidupku tidak menyenangkan sama sekali." Idol 35 tahun itu kemudian membagikan rutinitasnya.

"Aku bangun pagi-pagi, sekitar jam 7 pagi. Aku selalu bangun sepagi itu. Itu hanya terjadi begitu saja. Itu gila," ungkap Taeyeon. Na Rae lalu bertanya, "Seperti apa harimu saat libur?" Taeyeon menjelaskan, "Aku benar-benar hanya beristirahat. Aku memesan makanan delivery, minum kopi, dan hanya menatap ke luar."

Mendengar penuturan Taeyeon, Na Rae bercanda, "Itu terdengar seperti panti jompo. Tidak peduli bagaimana aku memikirkannya, itu seperti panti jompo." Celetukan Na Rae pun membuat semua orang tertawa, terutama Taeyeon.

Berbicara lebih dalam tentang kehidupan kesehariannya, Taeyeon berkontemplasi, "Kadang-kadang aku berpikir, 'Apakah aku hidup begitu sibuk di usia 20-an hanya untuk duduk dan termenung seperti ini sekarang?' Akhir-akhir ini, aku punya pikiran seperti itu." Ia menambahkan, "Banyak yang cenderung berpikir, 'Oh, dia mungkin di rumah, menikmati waktu sendirian' atau 'Dia tidak suka minum alkohol, jadi mereka tidak banyak mengundangku keluar."

Key turut menyebut ini sebagai sebuah "kesalahpahaman", di mana Taeyeon dengan penuh semangat menanggapi, "Aku merindukan orang. Aku sebenarnya suka berada di sekitar orang-orang." Ia juga berbicara mengenai kesehariannya saat di luar negeri, "Aku tidak meninggalkan hotel. Kadang aku bertanya-tanya apakah ada yang salah denganku. Aku memperlakukan pekerjaan sebagai pekerjaan. Mungkin aku belum bertemu seseorang yang bisa menarikku keluar dari situasi ini. Bahkan staf di sekitarku tidak mendorongku untuk keluar. Aku merasa sangat salah dipahami. Aku sangat ingin keluar."