WowKeren - Yuni Shara menuai perhatian usai terungkap memiliki sekolah yang menarik biaya SPP sebesar Rp3.500. Namun, pihak sekolah rupanya memberikan klarifikasi bahwa biaya itu sudah naik beberapa kali lipat menyesuaikan kemampuan wali murid.

Sebelumnya, Yuni dikabarkan menjabat Ketua Yayasan Cahaya Permata Abadi yang membawahi PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) terpadu di Kota Batu, Malang, Jawa Timur. Yang menarik dari sekolah itu adalah biaya pendidikannya.

Wali murid disebut-sebut hanya perlu membayar SPP sebesar Rp3.500 per bulan. Bahkan, wali murid tidak harus membayarnya dengan uang, tetapi bisa memakai sayur atau buah. Meski biaya SPP rendah, kabarnya para murid tetap mendapatkan berbagai fasilitas yang lengkap.

Kabarnya ada empat fasilitas kesehatan yang berhak diterima para murid yakni penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan, pemeriksaan THT (telinga hidung tenggorokan), pemberian Vitamin A hingga pemeriksaan kesehatan gigi.

Biaya SPP murah di sekolah Yuni ini langsung viral dan mendapatkan banyak pujian dari netizen. "Yg kaya gini yg harus jadi panutan, berkah banget sih inshaAllah rezekinya[sic!]," tulis seorang netizen. "Respect kak yuni shara[sic!]," tambah yang lain.

"MasyaAllah semoga jadi ladang pahala buat kak yuni shara nya, sangat membantu masyarakat yg punya kendala dibiaya. Semoga anak-anak yg sekolah jadi semakin giat belajarnya, berprestasi dan bisa menciptakan generasi yg cerdas. Respect banget [sic!]," pungkas lainnya.

Namun, biaya SPP sebesar Rp3.500 per bulan itu rupanya sudah tidak berlaku lagi. Pihak Yuni mengungkap kalau mereka kini memakai panduan baru sejak 2024. Perwakilan PAUD Cahaya Permata Abadi, Dewi Hidayati mengatakan perubahan itu karena kondisi wali murid.

Menurut Dewi, mayoritas wali murid di sekolah Yuni kini sudah masuk kategori menengah ke atas. Sehingga biaya sekolah menyesuaikan dengan kemampuan wali murid. Namun, mereka masih melakukan skema pembiayaan sekolah menggunakan subsidi silang.

Artinya, siswa dari keluarga mampu membantu pelajar miskin. "Anak-anak dari keluarga tidak mampu masih ada, sekolahnya gratis dengan syarat menunjukkan surat keterangan tidak mampu," tutur Dewi. Ia juga menyampaikan pesan Yuni Shara kepada pihak sekolah.

"Bunda (Yuni) minta untuk mandiri. Biaya ini sudah konsultasi dengan bunda," ucapnya. Kini, sekolah Yuni menerapkan biaya sebesar Rp250 ribu per bulan. Sedangkan, biaya pendaftaran sebesar Rp50.000. Ada juga biaya lainnya yang dibebankan kepada wali murid.(wk/amal)