Lee Sang Min membagikan kabar terkini di Korea Selatan setelah Presiden Yoon Seok Yeol mengumumkan darurat militer secara mendadak. Ia menyampaikannya lewat Instagram pribadi.
- Marina Larasati
- Rabu, 04 Desember 2024 - 09:48 WIB
WowKeren - Korea Selatan saat ini tengah menjadi sorotan dunia. Hal itu dikarenakan pada Selasa (3/12), Presiden Yoon Seok Yeol menyampaikan pernyataan darurat di kantor kepresidenan di Yongsan sekitar pukul 10.23 malam. Ia menyampaikan, "Saya nyatakan darurat militer untuk membasmi pasukan pro-Korea Utara dan melindungi tatanan konstitusional yang bebas."
Alhasil masa turun ke jalan untuk menentang pengumuman darurat militer ini. Lee Sang Min, salah satu pemain dari program acara "Knowing Brother", memberikan kabar terkini di Korea Selatan setelah kehebohan tersebut.
Melalui Instagram pribadinya, Sang Min mengunggah foto dengan keterangan tiga tanda seru. Foto yang diunggah itu berisi pesan panjang yang ditulis dalam bahasa Inggris.
Dalam pesannya, Sang Min memulai dengan mengatakan, "Korea bisa melakukannya dengan baik. Rakyat Republik Korea akan mengakhiri darurat militer saat ini ke arah yang benar."
Ia melanjutkan, "Republik Korea tidak sedang berperang dan tidak dalam kekacauan. Darurat militer diberlakukan karena konflik politik, dan Majelis Nasional memilih untuk mencabutnya. Republik Korea aman. Saya ingin mengatakan ini kepada semua orang di seluruh dunia yang khawatir tentang Republik Korea."
Sebagai tanggapan, netizen global meminta agar Sang Min dapat menjaga dirinya dengan baik. "Jaga diri Sangmin," ujar netter. "Tolong jaga diri," imbuh yang lain. "Tetap aman oppa," tutur lainnya. "Terima kasih, Sangmin," sambung warganet.
Menanggapi pernyataan darurat militer tersebut, Majelis Nasional mengadakan sidang pleno pada pukul 1 dini hari tanggal 4 dan dengan suara bulat mengeluarkan resolusi yang menuntut pencabutan darurat militer. Menurut Konstitusi, jika Majelis Nasional meminta pencabutan darurat militer dengan persetujuan mayoritas anggota yang hadir, presiden harus segera mencabut darurat militer melalui rapat Dewan Negara.
Terkait hal ini, Presiden Yoon mengatakan pada pukul 4.30 pagi tanggal 4 Desember 2024, “Karena Majelis Nasional meminta pencabutan darurat militer, kami telah menarik pasukan yang dikerahkan untuk tugas darurat militer,” dan “Kami akan menerima permintaan Majelis Nasional melalui rapat Dewan Negara dan segera mencabut darurat militer.” Ia menambahkan, “Kami langsung menggelar rapat Dewan Negara, tetapi karena masih pagi, kuorum penyelesaian belum terpenuhi, jadi kami akan mencabut darurat militer segera setelah (anggota Dewan Negara) tiba.”
Sebagai informasi, darurat militer yang disampaikan oleh Presiden Yoon ini menjadi yang pertama kalinya sejak 1979. Kini, Presiden Yoon harus menghadapi kemungkinan pemakzulan karena ulahnya mengumumkan darurat militer. "Karena deklarasi darurat militer yang sembrono, pemerintahan Yoon sekarang berakhir. Presiden dan orang-orang di sekitarnya telah dengan jelas menunjukkan betapa tidak konstitusional dan anti-demokrasinya mereka," ungkap perwakilan koalisi pemakzulan.
(wk/lara)