WowKeren - Wulan Guritno baru-baru ini ikut merayakan Hari Ibu 22 Desember. Di momen penting itu, Wulan unggah momen kebersamaannya dengan sang ibu, Deana Battams, dan sang putri, Shaloom Razade.

Di unggahannya itu, Wulan sempat tuliskan pesan haru. Ia rupanya mengucap terima kasih atas dedikasi sang ibu dalam membesarkannya.

"Thank you for being you ..A sweet loving caring mother A strong woman with a long big vision and dreams ,never quits in any circumstances. No ordinary woman ,who has strategy in her life ,a director of her own life, works hard on setting goals and reaching dreams, not only for yourself but your children," tulis Wulan. "My pray always for God guidance and blessing for you always. Hope to spend more time with you You know i love you ,no words can describe .. #happymothersday #mothersday."

Di slide berikutnya, Wulan juga pamer wajah cantik sang ibu yang terlihat mirip dengan mendiang Lady Diana. "Mirip Lady Diana," seru netter. "Nah mo blng gitu juga tadi bahkan ak pikir lady Diana," kata netter. "Iyaa btul mirip, dan cantik bnget MasyaAllah," kata netter. "Aku kira Lady Di, mirip banget. Ga heran teh ulan cantik bgt, lah mamaknya jugaa cantek ❤️ happy mothers day untuk ibu2 sepanjang masa🌹," kata netter.

Sebelumnya, Wulan merupakan blasteran Jawa Inggris. Sang ayah, Joko Guritno, berasal dari Solo, Jawa Tengah. Sedangkan Deana Battams sang ibu merupakan wanita asal Inggris.

Yang menarik, Deana merupakan sosok wanita yang cukup cerdas. Ia memiliki playgroup di tahun 80an dan Wulan kerap menghabiskan masa kecilnya di sana. Di sisi lain, ibu-ibu yang anaknya disekolahkan di playgroup itu sempat protes karena Wulan sosok anak yang terlalu tomboy.

"Ini anak itu tomboy dari kecil. Setiap anak itu diserang. Mamanya kan dulu punya playgroup. Semua ibu-ibu tuh kalau komplain soal Wulan," kata Joko sang ayah.

Beranjak remaja, Wulan ternyata pernah disekolahkan di Inggris. Saat itu, Wulan menyadari jika ia tipikal remaja yang nakal.

"Dulu waktu sekolah di Inggris gue ngerokok, masuk ke club malam tanpa ID card," kata Wulan. "Akhirnya sejak itu, gue jadi idola."

Meski dulunya nakal, Wulan tetap jadi sosok yang disiplin sebagai ibu. Ia sempat ingatkan anak-anaknya agar tak meniru jejak kenakalannya atau terpengaruh orang lain. Wulan justru menekankan agar anak-anaknya belajar menjadi diri mereka sendiri.

"Aku selalu nerapin be yourself, itu yang paling utama," serunya. "Karena kan kadang kita termakan oleh kehidupan manusia lainnya. Iri, dengki, itu kan karena tidak be yourself. Kita harus menerima diri kita sendiri, itu yang paling utama. And focus on what you want, bukan keinginan orang lain atau seperti orang lain gitu, jadi itu harus melihat ke dalam diri sendiri apa yang benar-benar lu mau. Paling kuncinya dua itu, be yourself and then knowing you want."