Wulan Guritno

Sri Wulandari Lorraine Joko Guritno atau yang lebih dikenal sebagai Wulan Guritno lahir di London, Inggris, pada 14 April 1981. Ayah Wulan adalah seorang pria keturunan Jawa bernama Joko Guritno. Sedangkan ibunya adalah wanita berkewarganegaraan Inggris bernama Deanna Battams.

Keluarga Wulan bisa dibilang cukup berada sejak ia masih kecil. Ibunya diketahui memiliki sekolah playgroup di tahun 1980-an, sehingga Wulan kerap menghabiskan masa kecilnya di sana. Namun menurut sang ayah, banyak ibu-ibu yang mengkomplain tingkah Wulan kecil karena terlalu tomboy.

"Ini anak itu tomboy dari kecil. Setiap anak itu diserang. Mamanya kan dulu punya playgroup. Semua ibu-ibu tuh kalau komplain soal Wulan," terang Joko di kanal YouTube Baim Wong pada 2020.

Kecintaannya pada dunia seni peran telah berkembang sejak Wulan masih kecil. Saat berusia 12 tahun, Wulan ditawari peran di sinetron remaja "Pondok Indah". Wulan tiba-tiba mendapat tawaran tersebut kala ia sedang antre telepon umum di Mal Pondok Indah.

"Jadi gue antre telepon umum. Kan pager harus telepon operator, nah pas lagi antre, kelar, pas balik badan ada namanya mas Henry Junifer. Dia sekarang kerja di MNC," beber Wulan di kanal YouTube RioMotret. "Dia bilang, 'kita lagi mau bikin sinetron remaja pertama di Indonesia, kita dapat inspirasi dari Beverly Hills 90210, kita mau bikin judulnya Pondok Indah'."

Sinetron "Pondok Indah" menjadi titik awal karier Wulan di dunia akting. Wulan yang saat itu masih duduk di bangku SMP sempat sombong dengan orangtua karena merasa sudah bisa menghasilkan uang sendiri dan suka bolos sekolah. Alhasil, Wulan kemudian dikirim ke Inggris untuk bersekolah di London.

"Setelah 'Pondok Indah', sombong kan tadi sama orangtua, punya uang (dan) mulai bandel. Bolos sekolah, yang gitu-gitu. Nih anak kayaknya harus dikirim ke emaknya deh, gitu. Biar dia sekolah bener," terang Wulan. "Kalau gue tinggalnya di Essex, sekolah gue di London. Jadi everyday gue travel naik kereta."

Wulan bersekolah di Inggris selama tiga tahun. Setelah itu, ia kembali ke Indonesia dan melanjutkan kariernya di dunia hiburan. Wulan mendapat peran di sejumlah judul sinetron tahun 90-an seperti "Tutur Tinular" hingga "Misteri Gunung Merapi". Wulan kemudian aktif sebagai presenter program olahraga sejak 2001.

Setelah wajah cantiknya kerap menghiasi layar kaca, Wulan melebarkan sayap ke film layar lebar. Pada 2005, Wulan membintangi film "Gie" bersama Nicholas Saputra. Akting apiknya di "Gie" membuat Wulan menerima nominasi Pemeran Pendukung Wanita Terbaik dari ajang bergengsi Festival Film Indonesia 2005.

Hingga saat ini, Wulan telah membintangi puluhan judul film dan sinetron. Ia diganjar penghargaan Most Favourite Supporting Actress oleh MTV Indonesia Movie Awards 2007 berkat perannya di "Nagabonar Jadi 2". Wulan juga memenangkan penghargaan Pemeran Utama Wanita Terfavorit dari ajang Indonesian Movie Actors Awards 2011 atas aktingnya di "Demi Dewi".

Tak hanya aktif sebagai aktris, Wulan juga turut berkecimpung di balik layar sebagai sutradara hingga produser. Wulan debut sebagai sutradara lewat film pendek "Bidan Lelaki" yang rilis di ajang LA Lights Indie Movie pada 2008 lalu. Wulan menggandeng Adilla Dimitri yang saat itu masih menjadi pacarnya untuk menjadi penulis naskah.

Selain sebagai entertainer, Wulan juga dikenal sebagai seorang pengusaha yang memiliki banyak bisnis. Di antaranya adalah bisnis body treatment bernama Avana by Poetre Wax and Spa yang memiliki beberapa cabang. Wulan juga memiliki bisnis kedai kopi bernama Cultivar Coffeehouse yang dibangunnya bersama Ario Bayu, Tara Budiman, dan Danar Guritno. Wulan bahkan mengelola rooftop bar dan restaurant Lucy in the Sky.

Aktif di dunia hiburan sejak usia belia, kehidupan pribadi Wulan pun kerap menjadi sorotan publik. Wulan diketahui sempat cinlok alias cinta lokasi dengan Attila Syach saat syuting sinetron "Pondok Indah". Ia kemudian menikah muda dengan Attila kala usianya baru 17 tahun.

"Syutingnya umur 12. Ya udah itu kan naksir-naksir, dia udah kuliah gue masih SMP kalau enggak salah. Begitu di umur 17 atau 18, kawin sama dia," ungkap Wulan.

Wulan dan Attila resmi menikah pada tahun 1998. Di tahun yang sama, Wulan melahirkan anak pertamanya yang bernama Shaloom Razade. Meski telah dikaruniai seorang putri cantik, rumah tangga Wulan dan Attila akhirnya kandas setelah empat tahun. Wulan menceraikan Attila pada 2002 dengan alasan tidak pernah memberi nafkah dan berwatak temperamen.

Setelah bercerai dari Attila, Wulan sempat berpacaran dengan Ananda Mikola. Sayangnya, hubungan mereka juga kandas di tengah jalan. Tak lama setelah putus, Wulan dikenalkan pada Adilla Dimitri lewat seorang teman. "Dia (teman Wulan) tahu gue udah cerai, udah putus sama pacar gue, kasihan atau apa (terus dikenalin). Padahal seneng juga sih single," ujar Wulan.

Sikap gigih Adilla berhasil membuat Wulan jatuh cinta. Akhirnya, Wulan mantap memilih Adilla sebagai suami dan melangsungkan pernikahan pada 2009. Dari pernikahannya dengan Adilla, Wulan dikaruniai dua orang anak yang diberi nama London Abigail Dimitri dan Jeremiah Alric Dimitri.

Meski demikian, rumah tangga Wulan lagi-lagi harus berujung pada perceraian. Wulan dan Adilla resmi bercerai pada 2021 lalu setelah 12 tahun membina rumah tangga. Menurut Wulan, pernikahannya dengan Adilla benar-benar sudah tak bisa dipertahankan. "Mempertahankan ini mungkin akan lebih merusak aku, merusak Dilla," tutur Wulan kala menjadi bintang tamu di podcast Anang Hermansyah.

Adapun Wulan dan Adilla tetap berkomitmen untuk membesarkan dan membuat anak-anak mereka bahagia. "Kita membuat situasi suatu kondisi yang baik buat anak-anak," terangnya.

Kini, Wulan berpacaran dengan seorang atlet basket bernama Sabda Ahessa. Diketahui, Sabda berusia 15 tahun lebih muda dari Wulan. Sabda bahkan sempat menjadi kakak kelas putri sulung Wulan, Shaloom, di sekolah Mentari. Meski menuai pro-kontra, Wulan dan Sabda tak ragu untuk memamerkan kemesraan mereka ke media sosial. Wulan tampaknya juga sudah dikenalkan pada keluarga Sabda.

Meski telah sukses menjadi salah satu aktris terkenal, Wulan tak lepas dari yang namanya rumor dan gosip. Salah satunya terjadi kala bintang film "Alena Anak Ratu Iblis" tersebut berniat terjun ke dunia politik pada 2008. Awalnya, Wulan sempat tercatat sebagai caleg DPR nomor urut satu dari PAN di Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah III. Namun kemudian beredar isu namanya akan dicoret dari caleg karena dugaan ijazah palsu. Wulan diduga tak pernah lulus dari akademi di Italia dan menggunakan ijazah adiknya untuk pencalegan.

Pada akhirnya, Wulan resmi dicoret dari daftar calon tetap (DCT) oleh KPU. Namun pihak KPU memastikan bahwa ijazah Wulan hanya bermasalah karena tidak bisa dilegalisir dan bukannya palsu. Zulkifli Hasan yang kala itu menjabat sebagai Sekjen DPP PAN menjelaskan bahwa legalisir ijazah Wulan memerlukan waktu tiga bulan.

"Karena pengumuman DPT oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dilakukan pada 31 Oktober, maka legalisir ijazah tersebut dipastikan tidak mungkin untuk dipenuhi," jelas Zulkifli.

Wulan sendiri tidak terima dengan isu ijazah palsu yang menimpanya. Ia menegaskan benar-benar pernah menempuh pendidikan dan lulus dari Italian Conti Academy of Theatre Art di London, Inggris. Ijazah Wulan disebut telah dikeluarkan sejak Juli 2008 dan diambil oleh ibu kandungnya. Namun ijazah itu tidak bisa segera diserahkan karena harus melewati berbagai proses.

"Yang pasti, saya kesal dan enggak rela dituduh pakai ijazah palsu dalam pencalonan saya sebagai caleg," tegas Wulan.

Meski begitu, Wulan bisa menerima kenyataan bahwa dirinya batal menjadi caleg PAN. "Mungkin Tuhan belum mengizinkan saya menjadi caleg. Ini belum rezeki saya," terantg Wulan kala itu.

Terlepas dari kontroversinya, Wulan juga dikenal dengan kebaikannya dan aktif di dunia sosial. Ibu tiga anak tersebut mendirikan Yayasan Dunia Kasih atau HOPE Foundation bersama Amanda Soekasah dan Janna Soekasah. Salah satu kampanyenya yang bertajuk "Bracelet of Hope" mendonasikan hasil penjualan gelang kepada para pengidap penyakit kanker, juga untuk fasilitas-fasilitas bagi mereka.

Di masa pandemi COVID-19, HOPE Foundation juga meluncurkan kampanye "Kasih" dengan menggandeng desainer muda Stella Rissa. Sang desainer merancang kaus "Kasih" yang hasil penjualannya akan didonasikan untuk memberdayakan wanita dan anak-anak yang membutuhkan.

Hasil Karya

Film

1. "Gie" sebagai Sinta (2005)
2. "Kejar Jakarta" sebagai Dewi (2005)
3. "Nagabonar Jadi 2" sebagai Monita (2007)
4. "Suster N: Dendam Suster Ngesot" sebagai Wulan (2007)
5. "Otomatis Romantis" sebagai Nabila (2008)
6. "Love" sebagai Miranda (2008)
7. "Ikhsan, Mama I Love You" sebagai Mama Ikhsan (2008)
8. "Bukan Cinta Biasa" sebagai Lintang (2009)
9. "Rasa" sebagai Larasati (2009)
10. "King" sebagai Joyce (2009)
11. "Ruma Maida" sebagai Bertha (2009)
12. "18+: True Love Never Dies" sebagai Retno (2010)
13. "Demi Dewi" sebagai Adara (2010)
14. "I Know What You Did on Facebook" sebagai Wulan (2010)
15. "Heart 2 Heart" sebagai Ibu Indah (2010)
16. "Pelukan Janda Hantu Gerondong" sebagai Tante Rose (2011)
17. "Masih Bukan Cinta Biasa" sebagai Lintang (2011)
18. "Dilema" sebagai Rima (2012)
19. "7 Misi Rahasia Sophie" sebagai Mama Sophie (2014)
20. "Street Society" sebagai Aisyah (2014)
21. "3600 Detik" sebagai Widya (2014)
22. "Tania" sebagai Ibu Tara (2014)
23. "Nada Untuk Asa" sebagai Wanda (2015)
24. "Lily, Bunga Terakhirku" sebagai Bunda (2015)
25. "Ketika Mas Gagah Pergi" sebagai Ibu Gagah (2016)
26. "Iseng" sebagai Fanny (2016)
27. "Ada Cinta di SMA" sebagai Mami Ayla (2016)
28. "Perfect Dream" sebagai Lisa (2017)
29. "Jailangkung" sebagai Sarah (2017)
30. "Duka Sedalam Cinta" sebagai Ibu Gagah (2017)
31. "Bunda, Kisah Cinta 2 Kodi" sebagai Ibu Duriyah (2018)
32. "Silam" sebagai Tante Ami (2018)
33. "After Met You" sebagai Mama Ari (2019)
34. "Reva Guna Guna" sebagai dr Karina (2019)
35. "Ghostbuser: Misteri Desa Penari" sebagai Alexandra (2021)
36. "Surga yang Tak Dirindukan 3" sebagai Ibu Meirose (2021)
37. "Kau & Dia" sebagai Ibu Anneth (2021)
38. "The Other Side" sebagai Catherine (2022)
39. "Jakarta VS Everybody" sebagai Pinkan (2022)
40. "Naga Naga Naga" sebagai Monita (2022)
41. "Alena Anak Ratu Iblis" sebagai Ratna (2023)

Sinetron

1. "Pondok Indah" (1995)
2. "Tutur Tinular" sebagai Praharsini (1997)
3. "Misteri Gunung Merapi" sebagai Pitaloka / Prihatini (1998)
4. "Terpikat" sebagai Zoya (1999)
5. "Elegi Dua Cinta" (1999)
6. "Mama" (1999)
7. "Borobudur" sebagai Udhyani
8. "Dilarang Jatuh Cinta" (2001)
9. "Mencintaimu" (2001)
10. "Maha Pengasih" (2001)
11. "Dua Hati Menyatu" (2002)
12. "Apa Kata Hatiku" sebagai Mawar (2003)
13. "Dari Temen Jadi Demen" sebagai Mona (2004)
14. "Kusebut Nama-Mu" (2005)
15. "Sayangi Aisyah" sebagai Bella (2005)
16. "Dunia Tanpa Koma" sebagai Seruni (2006)
17. "Cinta Tanpa Logika" (2007)
18. "Gara-Gara Kucing Garong" (2007)
19. "Pangeran Betawi" (2007)
20. "Cinta yang Sama" sebagai Nila (2013)
21. "Stereo" sebagai Tari (2015)
22. "Dunia Terbalik" sebagai Lela (2017)

Web Series

1. "Pretty Little Liars" sebagai Amira (2020)
2. "Titisan: Thalia Pewaris Tahta Iblis" sebagai Sukma (2020)
3. "Pretty Little Liars Season 2" sebagai Amira (2022)
4. "Serigala Terakhir 2" sebagai Magda (2022)
5. "Open BO" sebagai Ambar (2023)

FTV

1. "Bila Esok Tiba"
2. "Lepas Dari Impian"
3. "Makhluk Tengah Malam"
4. "Di Mana Aku Di Sini"
5. "Misteri Sepasang Hati"
6. "Preman Pensiun: Manusia Merdeka"

Program Televisi

1. "Highlight Liga Italia" (2001)
2. "Liga Calcio" (2001)
3. "Gebyar BCA" (2001)
4. "World Cup-tainment" (2002)
5. "Euro 2004" (2004)
6. "Highlight Formula 1" (2005)
7. "Ligina 2007" (2007)
8. "Empat Mata Sahur" (2007)
9. "Plot Big Brother Indonesia" (2011)
10. "Maharaja Lawak Mega" (2012)

Buku

1. "Feel: What I Want In Life" (ditulis bersama Adilla Dimitri) (2009)
2. "Cerita Bintang" (ditulis bersama Adilla Dimitri) (2012)

Penghargaan

Asian Academy Creative Awards

1. 2020: Best Actress in a Supporting Role (nominasi)

Festival Film Bandung

1. 2010: Pemeran Pembantu Wanita Terpuji Film Bioskop (nominasi)

Festival Film Indonesia

1. 2005: Pemeran Pendukung Wanita Terbaik (nominasi)
2. 2011: Pemeran Pendukung Wanita Terbaik (nominasi)
3. 2012: Pemeran Pendukung Wanita Terbaik (nominasi)
4. 2015: Pemeran Pendukung Wanita Terbaik (nominasi)
5. 2021: Pemeran Utama Wanita Terbaik (nominasi)

Indonesian Movie Actors Awards

1. 2011: Pemeran Utama Wanita Terfavorit, Pemeran Utama Wanita Terbaik (nominasi)
2. 2012: Pemeran Utama Wanita Terfavorit, Pemeran Utama Wanita Terbaik (nominasi), Film Terfavorit (nominasi)

MTV Indonesia Movie Awards

1. 2007: Most Favourite Supporting Actress

Panasonic Awards

1. 2005: Presenter Olahraga Terfavorit (nominasi)

Piala Maya

1. 2012: Aktris Pendukung Terpilih (nominasi)
2. 2015: Penampilan Singkat nan Berkesan

Trivia

1. Memiliki darah campuran Jawa-Inggris
2. Pernah jadi korban bullying saat bersekolah di Inggris
3. Mendiang kakek Wulan merupakan seorang Jenderal Polisi bintang tiga
4. Masih memiliki hubungan sepupu dengan aktor Ario Bayu
5. Kedua orangtuanya menganut agama berbeda, Wulan pilih memeluk Islam mengikuti sang ayah
6. Punya tato persaudaraan berbentuk bendera Indonesia dan Inggris yang kembar dengan adiknya
7. Gemar mengkoleksi mainan squishy
8. Suka sidak keliling rumah untuk memastikan kebersihan dan kerapihan karena sang putri alergi debu
9. Kerap dipuji awet muda, Wulan stop makan gula sejak usia 35 tahun
10. Berpacaran dengan Sabda Ahessa yang merupakan kakak kelas Shaloom Razade
11. Wulan berusia 15 tahun lebih tua dari Sabda
12. Membangun Yayasan Dunia Kasih Harapan (Hope) untuk membantu penderita kanker di Indonesia
13. Memiliki beragam bisnis, mulai dari perawatan tubuh, kuliner, hingga bar
14. Perdana menjadi sutradara lewat film pendek "Bidan Lelaki" pada 2008
15. Pernah dikunci di sebuah ruangan bareng Nicholas Saputra demi mendalami peran jatuh cinta di film "Gie"