WowKeren - Pada tanggal 27 Desember pukul 9 malam, SBS akan menayangkan program "Curious Stories Y" yang mengungkap dugaan kelalaian selama layanan militer alternatif yang dilakukan oleh Mino (Song Min Ho) WINNER (II). Mino diketahui memulai tugasnya sebagai pekerja layanan publik pada Maret tahun lalu. Namun, setelah dibebaskan, ia kini berada di pusat kontroversi.

Tuduhan muncul, mengatakan bahwa Mino gagal melaporkan diri ke tempat kerja yang telah ditentukan, yaitu fasilitas kenyamanan warga, dan mengabaikan tugas-tugas yang telah diberikan. Lantas apa yang sebenarnya terjadi selama Mino bertugas sebagai pekerja layanan publik?

Tim produksi berhasil bertemu dengan Seong Hyun (nama samaran), yang mengklaim telah bekerja bersama Mino selama sekitar satu tahun. Selama periode ini, Mino bertugas menangani petisi warga di sebuah perusahaan publik yang mengelola tempat parkir umum dan fasilitas kenyamanan serta mengantarkan pemberitahuan ke kantor pos.

Namun, Seong Hyun menunjukkan beberapa aspek yang meragukan dari kinerja kerja Mino. Ia mengklaim bahwa Mino seringkali tidak melaksanakan tugas telepon atau tatap muka dengan baik, dengan dalih bahwa ia adalah seorang selebriti.

Seong Hyun menjelaskan, "Dia menghindari tugas telepon karena namanya (sebagai artis terkenal) akan terbongkar. Dia juga menghindari berinteraksi langsung dengan pengunjung karena mereka mungkin mengenali wajahnya."

Selain itu, Mino juga sering menggunakan jatah cuti dan cuti sakit yang diberikan, mengakibatkan absensi yang berkepanjangan dari pekerjaan. Pada tanggal resmi pembebasannya, 23 Desember lalu, ia sekali lagi menelepon sakit dan gagal melapor untuk bekerja. Apakah mungkin ada keadaan pribadi yang tak terhindarkan di balik tindakannya?

Sebelumnya dalam sebuah siaran, Mino mengungkapkan bahwa ia menderita gangguan panik dan bipolar. Sebagai tanggapan, fasilitas tersebut menyesuaikan jam kerjanya untuk mengakomodasinya, memungkinkan dirinya memulai pekerjaan pada pukul 10 pagi dan selesai pukul 7 malam.

Namun, kecurigaan semakin mendalam ketika terungkap bahwa ia menghadiri pernikahan adiknya di San Francisco pada Mei tahun lalu, selama periode pelayanannya, dan melakukan perjalanan ke Hawaii pada bulan Oktober tahun ini.

Ada keadaan yang lebih meragukan. Pada Maret 2024, sekitar setahun setelah memulai layanan alternatifnya di Pusat Kesejahteraan Masyarakat Mapo, Mino dipindahkan ke fasilitas kenyamanan penduduk. Secara khusus, pengawas yang mengawasi Mino juga dipindahkan ke fasilitas kenyamanan yang sama pada bulan Februari. Hal ini menimbulkan spekulasi tentang hubungan antara keduanya.

Dengan informasi ini, masyarakat dihadapkan pada dilema tentang bagaimana selebriti yang melayani di bidang publik perlu menyeimbangkan antara privasi pribadi dan tanggung jawab publik. Kasus Mino masih penuh dengan tanda tanya, dan hanya waktu yang akan mengungkap kebenarannya.