"Menari Di Atas Luka" adalah sebuah lagu yang dinyanyikan oleh Imam S Arifin. Lagu ini menceritakan tentang seseorang yang diabaikan dan dikecewakan oleh kekasihnya. Sang kekasih meninggalkan sang penari dan kembali setelah gagal menjalin hubungan dengan orang lain. Penari tersebut menolak untuk menerima sisa cinta sang kekasih karena ia telah terluka dan sakit hati. Lagu ini menyampaikan pesan tentang pentingnya harga diri dan tidak membiarkan diri sendiri diperlakukan buruk oleh orang yang mencintainya.
Menari Di Atas Luka Lyrics
Imam S Arifin
Kau menari-nari di atas lukaku ini
Disaat aku membutuhkan cintamu,
Seakan diriku bagai sampah yang berbau
Begitu mudah kau campakkan cintaku
Ho.. o.. o.. Ismawati
Tapi mengapa kini kembali
Setelah gagal membina cintamu
Bukankah bibir manismu yang berbicara
Najis katanya bercinta denganku
Bawalah cintamu berikan pada yang lain..
Terlanjur sakit hati terlanjur sakit
Lebih baik putih tulang
Daripada putih mata
Bila ku terima
Sisa cintamu lagi...
Lupakanlah semua
Kenangan masa lalu
Dan jangan sesali
Apa yang telah terjadi
Anggap saja semua hadiah cinta
Walaupun akhirnya kau kini yang merana
Disaat aku membutuhkan cintamu,
Seakan diriku bagai sampah yang berbau
Begitu mudah kau campakkan cintaku
Ho.. o.. o.. Ismawati
Tapi mengapa kini kembali
Setelah gagal membina cintamu
Bukankah bibir manismu yang berbicara
Najis katanya bercinta denganku
Bawalah cintamu berikan pada yang lain..
Terlanjur sakit hati terlanjur sakit
Lebih baik putih tulang
Daripada putih mata
Bila ku terima
Sisa cintamu lagi...
Lupakanlah semua
Kenangan masa lalu
Dan jangan sesali
Apa yang telah terjadi
Anggap saja semua hadiah cinta
Walaupun akhirnya kau kini yang merana
