"Tangan Tak Sampai", sebuah lagu yang didendangkan oleh Rinto Harahap, mengisahkan tentang kegetiran hati seseorang yang ditumbuhkan oleh keadaan hidup yang tak berpihak. Lirik lagu ini menyoroti perasaan penderitaan dan kekecewaan, membandingkannya dengan merdu dan sedihnya nyanyian burung. Penyanyi mempertanyakan mengapa dia tidak bisa merasakan kebahagiaan yang sama dengan orang lain dan mempertanyakan apakah dia telah kehilangan pemahaman tentang makna sebenarnya dari kehidupan.
Tangan Tak Sampai Lyrics
Rinto Harahap
Penahkah kau dengarkan burung-burung bernyanyi
Pernahkah kau dengarkan dia menangis
Tawa dan tangis yang kudengar sama merdunya
Ataukah memang aku tak tahu senandungnya
Kulihat ada senyum yang abadi dibibirmu
Mengapa tiada lagi sayang
Semua duka yang kau alami sudah nasibmu
Untuk apa kau sembunyi senyum di bibirmu
Reff :
Mana mungkin hatimu memeluk gunung
Manalah mungkin tangan tak sampai
Walau ingin hatimu memetik bintang
Manalah mungkin tiada sayapmu
Biarlah yang hitam menjadi hitam
Janganlah harap jadi putih
Biarlah rembulan diatas sana
Manalah mungkin turun kesini
Lihatlah malam ini kau tak lagi sendiri
Bolehkah ku ingin menemani sayang
Ingin kudengar ceritamu tentang hidupmu
Nikmatilah apa yang kau dapat di dunia
Back to reff :
Pernahkah kau dengarkan dia menangis
Tawa dan tangis yang kudengar sama merdunya
Ataukah memang aku tak tahu senandungnya
Kulihat ada senyum yang abadi dibibirmu
Mengapa tiada lagi sayang
Semua duka yang kau alami sudah nasibmu
Untuk apa kau sembunyi senyum di bibirmu
Reff :
Mana mungkin hatimu memeluk gunung
Manalah mungkin tangan tak sampai
Walau ingin hatimu memetik bintang
Manalah mungkin tiada sayapmu
Biarlah yang hitam menjadi hitam
Janganlah harap jadi putih
Biarlah rembulan diatas sana
Manalah mungkin turun kesini
Lihatlah malam ini kau tak lagi sendiri
Bolehkah ku ingin menemani sayang
Ingin kudengar ceritamu tentang hidupmu
Nikmatilah apa yang kau dapat di dunia
Back to reff :