Biografi Andi Soraya

news-detailsAndi Soraya merupakan artis Indonesia yang lahir di Jakarta, 18 Juni 1976. Artis berusia 37 tahun ini adalah anak dari pasangan Andi Zen dan Laela.

Karir Aya, panggilan Andi Soraya, di dunia hiburan Indonesia berawal dari bintang iklan. Ia pernah membintangi iklan produk susu, deterjen hingga bank. Dari situ Aya merambah dunia olah peran.

Debut akting Aya berawal di sinetron "Air Mata Terakhir" yang tayang di RCTI. Sejak saat itu ia mulai membintangi sinetron lainnya, "Gerhana" (1999-2003), "Kasih" (2007), "Kasih dan Amara" (2008) dan "Hafizah" (2009). Selain itu, aktris seksi ini juga didapuk main di proyek layar lebar.

Film pertama Aya adalah "Anda Puas Saya Loyo" (2008). Film genre komedi yang dibintangi sederet komedian Indonesia seperti Komeng, Ruben Onsu, Bedu dan Sandy Tumiwa itu sukses melambungkan namanya. Ia lantas didapuk membintangi sederet judul lainnya, "Hantu Aborsi" (2008), "Ku Tunggu Jandamu" (2008), "Susuk Pocong" (2009), "Hantu Puncak Datang Bulan" (2010) dan "Dendam Pocong Mupeng" (2010).

Selain kiprahnya di dunia hiburan, kehidupan pribadi Aya menjadi pemberitaan media. Karakter tempramennya membuat Aya sering menuai masalah. Ia dijatuhi hukuman penjara selama 3 bulan pada 9 Oktober 2008 terkait tuduhan melempar gelas pada istri seorang pengusaha, Wisnu Wanto. Selain itu, Aya juga sempat berseteru dengan Dewi Persik dan Catherine Wilson.

Tak hanya itu, kisah cinta Aya juga menyita perhatian media. Ia bercerai dengan suami pertamanya, Ahmad Kurnia Wibawa, November 2001. Perceraian itu terjadi akibat ketidaksetujuan sang suami dengan karir Aya di dunia hiburan. Dari pernikahan itu, ia dikaruniai seorang putra bernama Shawn Adrian Khulafa. Ia kembali menjadi pemberitaan karena menjalin hubungan "kumpul kebo" dengan aktor tampan Steve Emmanuel. Keputusannya untuk hidup dan tinggal seatap dengan Steve menuai kecaman. Kisah asmara yang telah dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Darren Sterling Emmanuel itu berakhir di 2009.

Setelah putus dari Steve, Aya diisukan menjalin hubungan dengan aktor pendatang baru, Ferly Putra di 2010. Pertemuan keduanya di film "Hantu Puncak Datang Bulan" disinyalir menjadi awal kedekatan mereka. Namun isu itu tak bertahan lama.

Oktober 2011, aktris yang sering membintangi film horor itu mengaku akan segera melepas masa lajang. Aya resmi dipersunting seorang duda yang berprofesi sebagai pengusaha, Rudy Sutopo, 18 November 2011. Prosesi akad nikah dilakukan secara tertutup di Masjid Kubah Emas, Cinere, Depok.

Sayangnya kabar tidak sedap datang di tahun kedua pernikahan Andi dan Rudy. Rudy tidak bisa menolerir kebiasaan Aya yang syuting hingga larut malam. Bahkan ia mengaku akan menceraikan Aya.

"Saya tahu sebelum nikah, Aya (sapaan Andi Soraya) sudah jadi artis. Kalau syuting dari pagi sampai sore saya maklum. Tapi kalau dia syuting dari pagi sampai malam, buat apa? Dia kan punya suami, keluarga dan anak," cetus Rudy, 4 November 2013. "Ya mungkin saja dia kurang uang buat beli planet, sehingga mesti syuting sampai larut. Saran saya, semoga Aya bisa mendapat pengganti saya yang lebih baik, ganteng dan kaya."

Sementara itu, Aya sendiri memilih tidak berkomentar. Ia tak ingin aib keluarganya menjadi pemberitaan media massa. "Saya juga tidak butuh pembenaran mendapatkan simpatik publik, karena saling membuka aib hanya menunjukkan lemahnya iman seseorang. Saya sedih melihat mereka (wartawan) menunggu saya. Tapi saya juga tidak bisa melanggar prinsip keimanan saya, mohon dimaafkan," sahut Andi.

Isu keretakan rumah tangga Andi dan Rudy telah memasuki babak baru. Rudy yang didampingi kuasa hukumnya telah menyerahkan berkas gugatan cerai ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan, 7 November 2013.

"Kami datang ke PA untuk mengajukan permohonan cerai talak klien kami (Rudy) terhadap Ibu Andi," ujar kuasa hukum Rudy, Mada L. Mardanus. "Alasan yang diungkap klien kami adalah ada perbedaan misi, visi dan prinsip selama menjalankan rumah tangganya."