Bisa Sebabkan Penyakit Kulit
Pxhere
SerbaSerbi

Aksi Kementerian Perdagangan memusnahkan pakaian bekas impor tengah menjadi sorotan. Hal ini akhirnya memunculkan topik tentang apa bahaya thrifting baju bekas impor.

WowKeren - Bahaya kesehatan akan mengintai mereka yang sering melakukan thrifting. Bagi konsumen, pembelian baju bekas berpotensi menyebabkan berbagai penyakit kulit.

Berdasarkan keterangan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, sampel pakaian bekas impor yang telah diamankan terbukti mengandung jamur kapang. Kesimpulan ini didapat usai pihaknya melakukan pengujian di Balai Pengujian Mutu Barang.

Jamur kapang dapat menyebabkan berbagai masalah pada kulit seperti gatal-gatal dan reaksi alergi pada kulit, efek beracun iritasi hingga infeksi. Karena alasan itulah Zulkifli Hasan meminta masyarakat untuk menghindari kegiatan thrifting baju bekas impor.

"Dengan menghindari pemakaian pakaian bekas asal impor, konsumen dapat terhindar dari dampak buruk pakaian bekas dalam jangka panjang dan dapat melindungi industri dalam negeri," ujarnya sebagaimana dikutip dari finance.detik.com, Rabu (21/9).

Hal ini akan lebih berbahaya jika spora jamur terhirup hingga masuk ke dalam paru-paru karena dapat menyebabkan pneumokoniosis. Ini adalah kelainan yang terjadi akibat penumpukan debu dalam paru yang dapat menimbulkan rasa sesak.

Selain jamur, pakaian bekas juga memiliki beragam risiko lain seperti infeksi mikroba termasuk bakteri, parasit hingga infeksi virus. Akibatnya, konsumen berpotensi mengalami penyakit kulit seperti dermatitis, kudis dan penyakit jamur jika menggunakan pakaian bekas yang tidak dicuci.

Lantas, bagaimana jika kita terlanjur membeli dan memiliki banyak pakaian bekas impor? Jika tak ingin membuangnya, Anda harus mencuci, menyetrika dan mendisinfeksi pakaian-pakaian tersebut untuk mengurangi kemungkinan penyebaran penyakit kulit.

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru