Waspada! Ternyata Keseringan Pakai Beauty Filter Bisa Picu Bahaya Ini
Pexels/Anastasia Shuraeva
SerbaSerbi

Beauty Filter semakin eksis di kalangan milenial. Namun, tahukah Anda bahwa keseringan pakai Beauty Filter ternyata bisa memicu 7 risiko bahaya berikut ini.

WowKeren - Beauty filter atau filter kecantikan tengah eksis di tengah masyarakat terutama kalangan milenial. Dengan beauty filter, wajah dan penampilan seseorang dapat terlihat sempurna sesuai yang mereka inginkan.

Kendati begitu, filter kecantikan dinilai berbahaya bila terus menerus digunakan. Pasalnya, beauty filter cenderung menyembunyikan jati diri seseorang dan memancarkan kecantikan palsu.


Tak sedikit bahkan masyarakat yang kesulitan membedakan foto asli dan filter. Banyak pula pecinta beauty filter yang belum paham tentang risiko bahaya dari teknologi instan ini. Pandangan itu disampaikan peneliti dari University of South Wales Claire Pescott.

"Gadis-gadis muda, katanya, memiliki kesulitan khusus untuk membedakan antara foto yang difilter dan foto biasa. Mereka belum paham terkait dengan bahaya fisik media sosial yang nyata yang menurut saya lebih berbahaya," kata Claire.

Karena itu, WowKeren akan mengulas beberapa bahaya nyata dari penggunaan beauty filter. Faktor pemicu meningkatnya penggunaan beauty filter juga sudah sempat dibahas WowKeren di artikel sebelumnya. Tak perlu menunggu lama, yuk langsung simak 7 bahaya beauty filter di ulasan berikut ini.

(wk/Sisi)

1. Rasa Cemas Meningkat


Rasa Cemas Meningkat
Unsplash/Ilona Panych

Beauty filter dinilai dapat meningkatkan perasaan cemas seseorang. Pengguna beauty filter akan cemas bila wajah atau penampilan asli mereka tanpa filter diketahui oleh publik. Penilaian publik ini lah yang akhirnya meningkatkan kecemasan mereka. Krista Crotty spesialis kesehatan mental membenarkan hal itu.

"Orang-orang biasa mengunggah wajah, bentuk dan berat bedan atau apapun itu yang tidak seperti penampilan mereka sebenarnya. Perbedaan diri secara otentik dan digital ini menimbulkan banyak kecemasan karena itu bukan siapa Anda sebenarnya," kara Krista.

2. Kecanduan Yang Sulit Dihentikan


Kecanduan Yang Sulit Dihentikan
Unsplash/Adrian Swancar

Seseorang yang awalnya hanya coba-coba mengenal beauty filter, lambat laun akan ketagihan untuk terus menggunakannya. Psikiater Kersi Chavda berpendapat beauty filter menimbulkan efek dopamin yang sama dengan media sosial. Karenanya, teknologi ini dapat membuat penggunanya merasa ketagihan.

"Efek media sosial pada otak sangat mirip dengan kecanduan. Reaksi positif pada foto dengan filter dapat memicu perasaan senang pada otak (halo dopamin), dan orang-orang terus menggunakannya meskipun mengetahui bahwa itu sering kali beracun," ujar Kersi.

3. Risiko Munculnya Kriminalitas


Risiko Munculnya Kriminalitas
Unsplash/Maxim Hopman

Bahaya munculnya perilaku kriminalitas juga berisiko terjadi. Media sosial cenderung menampilkan hal positif, kecantikan dan imej baik penggunanya. Apalagi, beauty filter membantu seseorang tampil lebih cantik dan menarik. Kondisi ini memicu keinginan jahat oknum tak bertanggung jawab.

Kejahatan media sosial seperti penculikan, pemerkosaan, pelecehan bahkan perampokan pun berisiko terjadi. Pelaku kriminal biasanya mudah tertipu dengan kemewahan dan kecantikan yang dipancarkan korban. Alhasil, korban lah yang akan merugi dalam insiden ini.

4. Picu Masalah Kesehatan Mental


Picu Masalah Kesehatan Mental
Unsplash/Jurica Koletić

Bahaya utama yang sering muncul adalah rentannya pecinta beauty filter mengalami masalah kesehatan mental. Profesor sekaligus psikolog Dr Peace Amadi, PsyD membenarkan bahwa beauty filter dapat merusak kesehatan mental karena berisiko memicu depresi, kecemasan berlebih dan masalah psikologis lainnya.

"Filter ini merusak kesehatan mental kita. Ada hubungan yang kuat antara penggunaan media sosial dan masalah psikologis. Instagram telah dikaitkan dengan kecemasan dan gejala depresi. Juga kecemasan yang berkaitan dengan penampilan fisik, ketidakpuasan tubuh dan menurutnya kepercayaan diri," jelas Amadi.

5. Timbul Standar Kecantikan Yang Sulit Dijangkau


Timbul Standar Kecantikan Yang Sulit Dijangkau
Unsplash/Jernej Graj

Fenomena beauty filter dapat merusak mental dan kepercayaan diri seseorang karena adanya standar kecantikan yang sulit dijangkau serta tak masuk akal. Mereka kerap lupa bahwa sejatinya manusia tak ada yang sempurna. Dr Peace Amadi, PsyD menyebut kondisi ini memicu perilaku kompulsif atau menghalalkan segala cara demi terlihat cantik meskipun harus mengorbankan fisik dan harga diri.

"Awalnya tampaknya tidak berbahaya, tetapi sedikit edit sini dan sedikit edit sana dapat berubah menjadi kecenderungan obsesif-kompulsif seputar citra tubuh dan munculah standar kecantikan yang sulit dijangkau. Hal ini membuat Anda lupa bahwa kenyataannya tidak ada manusia yang sempurna," papar Amadi.

6. Picu Keinginan Operasi Plastik


Picu Keinginan Operasi Plastik
Pexels/cottonbro

Beauty filter ternyata juga merangsang keinginan seseorang untuk mengubah penampilan di kehidupan nyata. Psikolog Dr Jasmine Fardouly mendapati bahwa keinginan bedah plastik kian meningkat karena fenomena ini. Beberapa orang meminta dokter atau ahli beda plastik untuk mengubah wajah dan penampilan mereka seperti wujud mereka dalam filter.

"Ketidakpuasan tubuh merupakan prediktor penting meningkatnya minat pada bedah plastik. Media sosial benar-benar memicu keinginan untuk mengontrol penampilan kita dan menghabiskan banyak waktu untuk berinvestasi pada penampilan. Dari situlah bahaya bisa datang," kata Jasmine.

7. Berisiko Alami Disforia


Berisiko Alami Disforia
Unsplash/Nijwam Swargiary

Dr Peace Amadi, PsyD menemukan bahwa beauty filter berisiko memicu masalah disforia. Disforia adalah keadaan di mana seseorang merasa tidak nyaman, tak bahagia dan kurang sehat karena sesuatu hal. Kondisi ini muncul lantaran pengguna mengalami dismorfik tubuh alias gangguan mental di mana pengidapnya sulit berhenti memikirkan kekurangan fisik atau penampilan.

"Kesenjangan yang melebar antara diri ideal yang ditingkatkan secara digital dan diri sebenarnya menciptakan disforia. Kemudian munculah depresi, gangguan makan, dan masalah terkait OCD, termasuk gangguan dismorfik tubuh, juga meningkat," terang Amadi.

Itu dia 7 bahaya yang berisiko terjadi karena penggunaan beauty filter secara berlebih. Buat kalian yang hobi pakai beauty filter, terus waspada ya dan semoga sobat WowKeren selalu terhindar dari 7 bahaya di atas. Sampai jumpa di next artikel. See you!

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait