Persipura Jayapura Siap Jatuhkan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin
SerbaSerbi

Dalam rapat akbar yang akan digelar besok, Persipura bersedia menjadi klub pertama yang menyuarakan pendapat agar Djohar diganti.

WowKeren - Persipura Jayapura berambisi untuk menjatuhkan kepemimpinan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin. Tim Mutiara Hitam ini menyatakan siap bersuara di Rapat Akbar Forum Pengprov Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Jakarta, Minggu, 18 Desember.

"Ya siap, KLB bagi kami harga mati," kata La Sya, Ketua Harian Persipura Jayapura, Jumat (16/12). "Sudah pasti Djohar harus diganti. Tak ada tawar menawar lagi."

Juara Indonesia Super League (ISL) 2010-2011 ini tak gentar walau terancam kena sanksi dari PSSI. "Kami sudah pilih ISL dan akan tetap di ISL," tegas La Sya.

La Sya mengaku telah berada di Jakarta untuk persiapan rapat akbar. Ia akan didampingi oleh sekretaris umum Persipura, Thamrin Sagala.

Rapat beragendakan evaluasi kepemimpinan Djohar itu digagas forum 29 pengurus PSSI tingkat provinsi yang menamakan diri sebagai Forum Pengprov PSSI. Forum tersebut mengklaim dapat menghadirkan 496 dari 580 anggota PSSI.


Dari catatan forum, setidaknya 10 hal telah dilanggar Djohar Arifin sejak terpilih sebagai Ketua Umum PSSI, Juli lalu. Salah satunya yakni menggulirkan kompetisi baru, Indonesia Premier League (IPL) di luar dari keputusan Kongres Bali.

Persipura saat ini masih lolos dari pemberian sanksi oleh Komisi Disiplin PSSI. Sudah ada 8 klub ISL termasuk Persib Bandung yang mendapat hukuman seperti denda Rp 1 miliar. Penanggungjawab Timnas PSSI, Bernhard Limbong, mengungkapkan kalau Komdis hanya menjatuhkan sanksi pada dua tim Papua, Persidafon Dafonsoro dan Persiwa Wamena.

"(Untuk) Persipura masih ada sedikit gangguan," kata Limbong yang juga menjabat sebagai Ketua Komdis, Jumat (16/12). "Kita sadari Persipura adalah ikon Papua."

Saat ditanya apa jenis sanksi bagi Persidafon dan Persiwa, Bernhard enggan memberikan penjelasan. "Persidafon dan Persiwa sudah diputus, tapi sanksinya saya tidak bisa bilang, yang pasti sudah," kata Limbong.

Sabtu (17/12), PSSI akan melayangkan surat pada dua tim tersebut. "Setelah itu baru kita umumkan sanksinya," lanjutnya.

(wk/)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel