Selebriti

Ini yang membuat Tiffany kuat saat ia kehilangan sang ibu serta alasan memilih nama panggung Tiffany Young.

• Eka Dewi Sofia Putri
• Jumat, 29 Juni 2018 - 14:29 WIB

WowKeren - Tiffany Girls' Generation baru saja memulai debutnya di Amerika. Penyanyi kelahiran 1989 asal Los Angeles, California itu merilis single berbahasa Inggris bertajuk "Over My Skin" Kamis (28/6) kemarin.

Seiring dengan debutnya di Amerika, belum lama ini Tiffany menjalani wawancara dengan Rolling Stone. Di sini, ia mengungkapkan kesulitannya menjadi idol K-Pop di awal debut.

"Tidak mudah pada awalnya, karena aku di Korea tanpa keluargaku dan aku tidak bisa bahasanya," ungkap Tiffany. "Aku harus belajar bahasa Korea dengan sangat cepat agar aku bisa tahu apa saja yang terjadi."

Debut di Amerika, Tiffany memutuskan untuk menggunakan nama panggung Tiffany Young, di mana "young" juga bagian dari nama Koreanya, Mi Young. Ia pun ditanya apakah ini caranya menghubungkan publik dengan latar belakang Korea dan Amerikanya.

"Aku, aku juga memikirkan hal yang sama," jawab Tiffany. "Aku tidak terlalu memikirkan itu secara mendalam, tapi kadang-kadang hatimu tahu sebelum otakmu. Mi Young adalah nama Koreaku dan Tiffany sudah menjadi identitas dari diriku sebagai artis dan mengidentikkan diriku dengan Girls' Generation. Aku ingin membawa yang lama dan yang baru di bab baru perjalananku ini."

Pada kesempatan ini, Tiffany juga membicarakan mendiang ibunya. Pelantun "I Just Wanna Dance" itu sebelumnya pernah mengatakan kalau musik membantunya menghadapi duka kehilangan sang ibu di usia 12 tahun.

"Kalau aku pikir-pikir, aku rasa saat itu aku bersikap begitu apatis, bahkan untuk ukuran anak 12 tahun," ujar Tiffany. "Aku ingat aku merasa kasihan pada ayahku karena dia baru saja kehilangan orang yang dia cintai dan bibiku yang kehilangan saudara. Harusnya aku juga memikirkan diriku. Aku seorang anak yang baru saja kehilangan ibunya."

"Akhirnya aku menemukan kekuatan untuk bilang, 'Oke, apa yang akan aku lakukan untuk melanjutkan hidup? Apa yang akan membuatku merasa lebih baik?'" lanjutnya. "Dan itu musik. Musik adalah satu-satunya yang membuatku merasa dimengerti dan merasa lebih baik. Aku mendekatkan diriku pada musik. Itu adalah proses untuk menavigasi seperti apa kehidupan dan perasaanku, tapi aku pikir musik menyelamatkanku dalam segala hal."