Setiap member Red Velvet memiliki pesona masing-masing diungkap lewat wawancara dengan majalah Jepang.
- Rabu, 04 Juli 2018 - 14:07 WIB
WowKeren - Belum lama ini Red Velvet berhasil debut Jepang dengan lagu andalan terbaru mereka berjudul "#CookieJar". Mereka pun diwawancarai dengan majalah Jepang tentang profil masing-masing member.
Seperti Irene ia mengaku diberi peran sebagai leader di grup tersebut. "Tapi aku juga di posisi 'kakak tertua' jadi aku bersikap tanggung jawab dengan pikiran dewasa," kata Irene. Setiap member ditanya mengenai pesona masing-masing yang ingin ditunjukkan kepada para penggemar di Jepang.
Seperti Irene, ia mengatakan, "Memiliki gayaku sendiri! Sepertinya setiap member memiliki hal yang sama juga, tapi aku tak bisa kalah dengan ini untuk para penggemarku". Sementara itu Wendy memiliki jawaban yang berbeda.
"Menyanyi ballad dengan suara serak dan energi dalam tertawa. Energi saat tertawa adalah sesuatu yang ingin ku tunjukkan," jawab Wendy. "Aku mendapatkan banyak energi dari para member, tapi aku bagus dalam hal membuat orang di sekitarku merasa lebih baik dengan ketawaku. Meski lelah, aku masih bisa tertawa dan tidak bisa kalah dengan yang lain dalam hal jadi mood-maker."
Sementara Joy sendiri mengaku memiliki pesona dalam berekspresi di atas panggung. "Detail ekspresiku ketika bernyanyi. Tolong perhatikan pada lagunya," ujar Joy. Seulgi sendiri merasa memiliki semangat lebih di manapun berada.
"Adaptasi yang tak membuatku jatuh dimanapun aku berada! Aku pergi ke hutan (program tv Korea) namun aku tidak masalah," jelas Seulgi. "Saat aku pergi ke luar negeri, aku juga menantang diriku makan sesuatu yang unik di negara tersebut. Aku makan hitsumabushi dan sushi di Jepang. Sudah sepantasnya menikmati bagian yang indah di suatu negara."
Sang maknae ternyata memiliki jawaban yang sungguh berbeda dengan yang lain. Ketika lainnya memiliki pesona ketika tampil di atas panggung maupun variety show, Yeri mengaku pesonanya adalah memiliki ketertarikan belajar bahasa asing.
"Sebenarnya aku suka bahasa Inggris dan Jepang, tapi belakangan ini aku sering menggunakannya untuk belajar dan menonton banyak drama," tutur Yeri. "Aku menonton drama 'One Litre of Tears' dalam bahasa Jepang! versi terjemahan. Bukankah ini titik pesonaku untuk sungguh sungguh membaca novel dan antusias belajar bahasa asing?"
(wk/alif)
