Fachri Akbar sempat tersandung kasus serupa pada tahun 2007 bahkan sampai menjadi buronan.
- Nur Khotimah
- Rabu, 11 Juli 2018 - 14:21 WIB
WowKeren - Proses hukum kasus narkoba yang menimpa Fachri Albar akhirnya selesai. Aktor tampan ini sudah menjalani sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (10/7). Dalam sidang ini, Fachri terbukti bersalah atas kepilikan sabu seberat 0,8 gram, 13 tablet Dumolid dan satu butir camflet.
Fachri pun dijatuhi hukuman selama 7 bulan rehabilitasi. Meski begitu, putra rocker Ahmad Albar ini tinggal menjalani sisa masa hukuman sekitar 3-4 bulan lantaran vonis tersebut sudah dikurangi masa tahanan dan rehabilitasi Fachri sebelumnya.
Vonis hukuman yang diberikan kepada Fachri ini pun menuai berbagai tanggapan dari netter. Meski banyak yang memberikan dukungan, namun tak sedikit juga netter yang mengakuk kecewa dengan putusan tersebut. Pasalnya suami Renata Kusmanto tersebut bukan sekali ini tersandung kasus narkoba.
Pada November 2007 lalu, Fachri sempat tersandung kasus serupa. Saat itu Fachri kedapatn memiliki kokain seberat 0,3 gram yang disimpan di kamarnya di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat. Aparat kepolisian saat itu bahkan sempat memasukkan Fachri ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Fachri akhirnya menyerahkan diri ke Badan Narkotika Nasional (BNN) pada 26 Novmber 2007. Saat itu BNN melepaskan bintang film "Pengabdi Setan" tersebut lantaran tidak menemukan cukup bukti kepemilikan serta tes urine-nya negatif.
Fakta ini yang kemudian menjadi pertimbangan netter yang kecewa dengan vonis Fachri selama 7 bulan rehabilitasi. "Dan apalg ini bukan yg pertama kalinya, harusnya di hukum yg bijak dan lama supaya jera, tp malah di kasih enak lg," kata netter. "Kalau cuma gitu mah besok jga udah pake narkoba lagi," seru yang lain. "Kalo rehab doank hukumannya...gw rasa para pengguna narkoba ga akan kapok.... wong rehab sama aja bebas dia di dunia... kalo beneran rehab..kalo kaga gimana," ujar lainnya.
Di sisi lain, sejumlah netter lagi-lagi membahas soal kemungkinan adanya suap dalam kasus ini. "Kl orang byk uang mah sebentar dihukum nya.... cba aja kl org susah mah bertahun2 di hukum nya. blm di gebukin jga... #indonesianyata," kata netter. "Uang memang jd penentu ya , wes ben lah yaa," seru yang lain. "Klu bnyak uang gmpang," ujar netter lain.
(wk/nur2)
