Selebriti Korsel Kabarnya Akan Jalani Masa Tugas Wamil Lebih Pendek, Berikut Detailnya
Selebriti

Jika rencana yang sedang digodok Kementerian Pertahanan Nasional ini disetujui, para selebriti akan menjalani masa wamil yang lebih pendek.

WowKeren - Kementerian Pertahanan Nasional telah mengumumkan rencananya untuk mengurangi masa tugas wajib militer, dimulai dengan tentara yang tanggal kepulangannya direncanakan pada 1 Oktober 2018. Pengurangan dilakukan secara bertahap selama tiga tahun, di mana setiap masa tugas dua minggu yang tersisa akan dikurangi satu hari.

Pada akhirnya, mereka yang mendaftar mulai 15 Juni 2020 akan pulang setelah 18 bulan bertugas, tiga bulan lebih cepat dari mereka bertugas sekarang. Kementerian Pertahanan Nasional memasukkan rencananya untuk pelaksanaan pengurangan masa tugas wajib militer ini dalam "Reformasi Pertahanan 2.0" yang dikirim kepada Presiden Moon Jae In pada 27 Juli.

Masa tugas bagi mereka di ketentaraan dan Korps Marinir saat ini adalah 21 bulan dan akan dikurangi tiga bulan hingga menjadi 18 bulan. Sedangkan masa tugas bagi mereka di angkatan laut saat ini adalah 23 bulan dan akan dikurangi menjadi 20 bulan.

Mereka yang bertugas di angkatan udara saat ini menjalani masa tugas selama 24 bulan. Karena sudah ada pengurangan satu bulan dari masa tugas mereka pada 2004, maka kini masa tugas mereka hanya akan dikurangi dua bulan. Masa tugas pekerja layanan publik juga akan dikurangi dari 24 bulan menjadi 21 bulan dan waktu yang diperlukan untuk personil industri yang ahli dalam tugas cadangan akan dikurangi dari 26 bulan menjadi 23 bulan.

Bagi yang bertugas di ketentaraan, pengurangan masa tugas wajib militer akan dimulai dengan mereka yang terdaftar pada 3 Januari 2017. Mereka awalnya akan merampungkan tugas pada 2 Oktober 2018, tetapi dengan pengurangan ini menjadi dimajukan satu hari pada 1 Oktober (karena aturan pengurangan yang diberlakukan secara bertahap).


Setelah ini, masa tugas akan dikurangi satu hari setiap dua minggu. Oleh karena itu orang yang terdaftar pada 17 Januari 2017 akan merampungkan tugas pada tanggal 14 Oktober 2018 (alih-alih tanggal yang sebelumnya direncanakan yaitu pada 16 Oktober). Mereka yang terdaftar pada 31 Januari 2017 akan merampungkan tugas pada 30 Oktober tahun ini, namun dimajukan tiga hari menjadi 27 Oktober.

"Mereka yang mendaftar hari ini (27 Juli) akan merampungkan tugas pada 16 Maret 2020, yaitu 41 hari lebih awal dari tanggal pengunduran yang direncanakan semula pada 26 April," ujar Kementerian Pertahanan Nasional. Pengurangan masa tugas secara bertahap akan berakhir dengan mereka yang mendaftar pada 15 Juni 2020, karena mereka akan merampungkan tugas setelah 18 bulan pada 14 Desember 2021.

Menanggapi kekhawatiran dari beberapa orang bahwa pengurangan dalam masa dinas militer akan menyebabkan melemahnya kekuatan militer, Departemen Pertahanan Nasional telah menyatakan bahwa tidak akan ada masalah demikian. "Kekuatan militer kami yang canggih akan diperkuat dan posisi yang membutuhkan kemahiran akan diganti dengan personel yang tidak ditugaskan," ujar pihak Departemen Pertahanan Nasional.

"Demi memungkinkan tentara untuk fokus hanya pada tugas tempur, akan ada minimalisir tugas non-tempur mereka," lanjut mereka. "Pengurangan waktu dinas militer akan meringankan sebagian beban wajib militer pada para pemuda yang mengalami kesulitan dalam pendidikan dan mencari pekerjaan (akibat wamil). Para prajurit yang memasuki masyarakat sebelumnya akan berkontribusi pada pemanfaatan sumber daya manusia nasional kita secara efektif."

Pengurangan masa tugas militer akan berlaku setelah laporan Komite Pertahanan Majelis Nasional, pemungutan suara melalui rapat Kabinet, dan persetujuan dari Presiden. Rencana reformasi juga termasuk peningkatan gaji untuk tentara, kemungkinan penerapan izin untuk menggunakan ponsel setelah menyelesaikan pekerjaan sehari-hari, dan banyak lagi.



(wk/dewi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait