Skandal pajak Fan Bingbing turut membuat pemerintah Korea ikut was-was dengan artis-artisnya.
- Wahyu
- Rabu, 12 September 2018 - 16:14 WIB
WowKeren - Dinas Pelayanan Pajak Nasional Korea sedang menyelidiki 93 orang terkait skandal penggelapan pajak. 93 orang ini diduga menghindari pajak dengan melakukan transaksi dan pembelian dalam jumlah besar ke luar negeri.
Beberapa dari ke-93 orang ini adalah selebritis papan atas dan publik figur terkenal. Pelayanan Pajak Nasional Korea telah melakukan rapat pada hari Rabu (12/09) ini dan mengumumkan jika pihaknya sedang mengadakan penyelidikan lebih lanjut.
Salah satu agensi artis juga terlibat dalam skandal pajak ini. Perusahaan yang masih dirahasiakan identitasnya ini memiliki 7 miliar won (sekitar Rp 92 miliar) dari penghasilan kegiatan artis mereka diluar negeri, seperti konser. Uang tersebut ditransfer ke perusahaan kertas Hongkong daripada dikirim langsung ke Korea.
Cara seperti ini memang terkenal untuk mengurangi pajak yang dibebankan. Agensi tersebut akan terkenal biaya pinalti sejumlah 9 miliar won (setara Rp 118 miliar).
Dalam penyelidikan ini ditemukan kecenderungan yang sama dalam menghindari pajak luar negeri. Contohnya seperti mendirikan perusahaan kertas di negara-negara bebas pajak, lalu mengantongi uang tersebut tanpa terdeteksi oleh Pelayanan Pajak Nasional. Ada pula cara yang lebih canggih lagi, yaitu dengan bermain saham di bursa efek dan membuat data kerugian perusahaan palsu.
Bukan hanya sekali ini saja dunia hiburan Korea digegerkan oleh skandal pajak. Mereka yang tersangkut selalu artis-artis papan atas dengan penghasilan tinggi. Sebut saja Song Hye Kyo yang menunggak pajak selama 3 tahun hingga mencapai 2,56 miliar won (setara dengan Rp 26 miliar).
Lalu Kang Ho Dong yang harus vakum sementara karena skandal pajak di tahun 2012. Pada tahun 2015, aktris Han Ye Seul juga melakukan penggelapan pajak dengan cara membeli properti di luar negeri. Han Ye Seul tidak mencantumkan namanya di properti yang ia beli.
Otomatis jumlah daftar kekayaannya tidak cocok. Sehingga Han Ye Sul membayar pajak lebih sedikit daripada yang semastinya. Namun dirinya mengaku kesalahan tersebut terjadi murni karena ketidaktahuannya atas investasi properti di luar negeri.
(wk/wahy)
