Gara-Gara Ratna Sarumpaet, Ridwan Kamil Usulkan 3 Oktober jadi Hari Anti Hoax Nasional
Instagram/ridwankamil
Nasional

Tak hanya Ridwal Kamil, sejumlah politisi lain juga setuju agar tanggal 3 Oktober diperingati sebagai Hari Anti Hoax Nasional.

WowKeren - Kasus Ratna Sarumpaet tentunya menimbulkan polemik besar bagi masyarakat Indonesia. Usai mengaku dianiaya di kawasan Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung, kini Ratna justru mengungkap bahwa seluruh pernyataannya hanyalah bualan semata.

Akibatnya, banyak pihak yang merasa geram dan dirugikan atas kejadian ini, termasuk Gubernur Jawa Barat, Ridwal Kamil. Belum lama ini, pria berusia 47 tahun tersebut dengan terang-terangan menyuruh Ratna untuk meminta maaf secara terbuka pada masyarakat Bandung yang mengalami imbas buruk atas kebohongannya.

Tak hanya sampai di situ, rupanya kini Ridwan juga mengusulkan tanggal 3 Oktober sebagai Hari Anti Hoax Nasional. Seperti yang diketahui, pada tanggal tersebut Ratna mengungkapkan seluruh kebohongannya di depan media hingga menimbulkan kegemparan.

"Karena puncak hoax nasional itu tepat tanggal 3 Oktober saat negeri ini dibohongi Ibu Ratna Sarumpaet," kata Ridwan dalam sambutannya di acara Indonesian City Government PR Summit di Ballroom Trans Luxury Hotel, Bandung, pada Kamis (4/10) lalu.

Lebih lanjut, Gubernur nyentrik ini juga menjelaskan bahwa efek kebohongan ibunda Atiqah Hasiholan tersebut bisa memberikan dampak buruk menjelang Pemilu 2019. "Ini menjadi peristiwa luar biasa karena yang menjadi korban sampai level elit nasional," imbuhnya.

Meski demikian, Ridwan juga mengungkapkan bahwa kejadian ini mampu membuka mata akan fakta bahwa rakyat Indonesia mudah dibohongi oleh berita palsu. Ridwan pun berharap agar insiden ini menjadi pelajaran agar ke depannya masyarakat lebih berhati-hati dalam memilah berita yang menyebar.


"Ini hikmah dari Allah di mana kondisi bangsa Indonesia begini mudah dibohongi," lanjutnya. "Mudah-mudahan jadi pelajaran. Supaya jadi pelajaran ya, diingat-ingat saja, kita bikin hari hoax nasional, saya hanya mengusulkan tanggal 3 Oktober."

Menariknya, Ridwan bukanlah satu-satunya tokoh masyarakat yang mengusulkan tanggal 3 Oktober menjadi hari anti hoax nasional. Sejumlah politisi lain pun rupanya mengajukan hal serupa. Mulai dari pihak Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno, hingga Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Pada tanggal 3 Oktober 2018 saat hari yang sama Ratna mengakui kebohongannya, PPP mengusulkan untuk diperingati/ditetapkan sebagai Hari Anti Hoax Nasional," ujar Wasekjen PPP, Ahmad Baidowi dalam keterangan tertulisnya.

Sedangkan Calon Wakil Presiden RI nomor urut 2, Sandiaga Uno juga mendukung dengan usulan ditetapkannya Hari Anti Hoax Nasional setiap tanggal 3 Oktober. "Belum ada ya Hari Anti Hoax nasional? Saya sepakat aja. Tanggal 3 oktober ya. Kita komitmen terhadap antihoax," ungkap Mantan Wakil Gubernur DKI itu.

Sementara Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin sepakat mengusulkan Hari Anti Hoax Nasional lantaran kebohongan Ratna ini menyedot perhatian publik dari gempa yang terjadi di Sulawesi Tengah.

"(Hari hoaks) itu menunjukkan ekspresi kemuakan, kemarahan dari publik," kata kata Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto. "Di tengah bencana muncul manipulasi kebohongan. Ini merupakan tindakan yang tidak bisa dibenarkan dalam cara apa pun."

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru