Pernyataan itu mengungkapkan jika grup band tersebut tidak akan mendapatkan perlakuan seperti itu lagi.
- Kresna T Kusumadewi
- Kamis, 18 Oktober 2018 - 16:24 WIB
WowKeren - Kabar mengejutkan datang dari grup band The East Light yang sama sekali tidak berkaitan dengan kariernya di dunia musik. Grup yang mulai debut pada 2016 itu rupanya mengalami serangkaian tindak penganiayaan mulai verbal hingga fisik.
Kabarnya tindakan itu terjadi sejak tahun 2015 hingga sekarang dari CEO Media Line Entertainment, Kim Chang Hwan. Selain itu mereka juga mendapat perlakuan kasar dari seorang produser yang tidak sebut namanya yaitu produser A.
Pada saat itu Media line Entertainment telah dihubungi untuk memberikan komentarnya. Mereka juga berujar jika tengah menyelidiki kasus yang sedang terjadi itu .
Kini pernyataan resmi terkait kasus tersebut langsung dirilis dan tindakan yang diambil dalam mengatasi masalah tersebut. Mereka menyebutkan jika tindakan kekerasan semacam itu tidak akan terjadi lagi dalam manajemen.
"Halo, ini adalah agensi The Est Light, Media Line Entertainment. Pertama kami ingin meminta maaf atas situsi dan penyesalan yang terjadi. Kejadian itu sudah lama berlalu sekitar satu tahun empat bulan lalu bahwa kami menyadari tindakan kekerasan produser eksekutif The East Light terhadap kelompok tersebut selama training. Setelah itu kami berbicara kepada orangtua anggota untuk menyelesaikan situasi ini dan kami berjanji bahwa tindakan seperti itu tidak akan terjadi lagi. Sejak saat itu, tidak ada lagi insiden dan The East Light telah aktif mempromosikan katyanya. Namun, keretakan emosional antara beberapa anggota dan produser menjadi semakin komplek yang kami yakini mengarah pada situasi saat ini. Produser yang bersangkutan telah mengambil tanggung jawab penuh atas tindakannya itu dan melakukan pengunduran diri yang telah kami terima. Mengenai laporan yang dibuat sebelumnya hari ini tentang CEO Kim Chang Hwan, dia telah memperhatikan anggota ketika trainee selama empat tahun terakhir. Dia juga bertindak layaknya orang tua dalam mendisiplinkan anak-anaknya. Dia tidak pernah menghasut dan setuju dengan tindak kekerasan. Dia juga merasakan sakit saat dituduh tidak perhatian pada anggota grup band. Kami akan bekerja keras untukmenemukan solusi terbaik bagi anggota yang terkena dampak dan kegiatan The East Light selanjutnya. Sekali lagi kami mengungkapkan permohonan maaf yang terdalam," tulis perwakilan agensi.
(wk/Kres)
