Risma Nyatakan Tidak Diberitahu, Panitia 'Surabaya Membara' Akui Tak Kantongi Izin Pemkot
Nasional

Sebelumnya, Wali Kota Risma menyatakan bahwa Pemkot Surabaya tak dilibatkan dalam pementasan teater 'Surabaya Membara' yang menimbulkan korban tewas.

WowKeren - Pementasan "Surabaya Membara" yang dilangsungkan pada Jumat (9/11) kemarin menjadi sebuah peristiwa berdarah. Sebanyak 3 orang dikabarkan tewas karena jatuh dari viaduk dan tertimpa beberapa orang.

Terkait hal ini, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengaku tak mendapatkan pemberitahuan dari pihak penyelenggara. Lewat Kabag Humas M. Fikser, panitia sama sekali tidak meminta bantuan Pemkot Surabaya.

Fikser juga menambahkan bahwa penyelenggaraan acara ini bukan merupakan agenda dari Pemkot Surabaya. "Tidak ada izin dari Pemkot. Kegiatan ini juga bukan agenda Pemkot. Kita tidak dilibatkan bahkan juga tidak dimintai masukan," tegas Fikser.


Terkait pengantongan izin penyelenggaraan ini, Ketua Komunitas Surabaya Membara, M. Taufik Hidayat, membenarkan hal ini. Taufik membeberkan bahwa acara yang digelar oleh komunitas seniman ini memang sama sekali tidak berkoordinasi dengan Pemkot Surabaya.Namun, Taufik menyatakan bahwa panitia hanya meminta bantuan teknis berupa pemadam kebaran saja.

"Kalau Pemkot, kami tidak berkoordinasi soal izin karena kami dalam rangka ini hanya minta bantuan teknis pemadam kebakaran," terang Taufik dilansir Suara Surabaya pada Sabtu (10/11). "Sama seperti Pemprov, kami minta bantuan berupa mobil ambulan. Tahun ini kami iuran, dari ngamen dan upaya lainnya. Karena material juga tidak terlalu banyak, hanya butuh sound, lighting dan konsumsi."

Taufik menjelaskan bahwa pihaknya telah meminta bantuan pengamanan dari Korem 084 Bhaskara Jaya. Ia juga telah mengirimkan surat kepada Polrestabes Surabaya. Sayang, Taufik mengaku tidak tahu menahu mengenai berapa jumlah personel yang kemudian diturunkan dalam kegiatan menyambut Hari Pahlawan tersebut.

"Kami yang paling banyak pengamanan include tentara dari Korem 084 Bhaskara Jaya mengarahkan provosnya mengantisipasi penonton. Iya (banyak) pihak Korem saya lihat dari pengamanan lebih 30 provost. Kalau pemain sekitar 150 tentara," tambah Taufik. Kalau soal pengamanan polisi, kami tidak memahami konteksnya. Tapi sudah kirim surat ke Polrestabes Surabaya."

(wk/silm)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru