Ruben Onsu lebih memilih mempromosikan dagangan sendiri daripada produk milik orang lain.
- Wahyu
- Sabtu, 08 Desember 2018 - 12:41 WIB
WowKeren - Kasus endorsement kosmetik ilegal yang menyeret nama beberapa artis menjadi perhatian publik. Sebagai public figure, Ruben Onsu ikut memberikan tanggapan tentang kasus tersebut.
Ruben tak memungkiri bahwa dirinya juga menerima endorsement. Namun, Ruben mengatakan bahwa ia dan sang istri, Sarwendah sangat selektif dalam memeilih produk yang akan dipromosikannya. Sebelum deal untuk mempromosikan produk, Ruben mengaku mencari informasi sedetail mungkin.
Ruben juga tidak mau menjadi orang yang memasarakan barang-barang tidak berkualitas apalagi produk yang berbahaya karena bisa merugikan konsumen. Saking selektifnya, Ruben dan Wendah sampai jarang meneriama endorsement dari orang lain. "Ya selektif, makanya saya jarang ada yang endorse," ujarnya ditemui di kawasan Tendean, Jakarta, Jumat (7/12).
Selain itu, keputusannya untuk jarang menerima endorse lantaran Ruben lebih mengutamakan produk buatannya sendiri. Seperti diketahui, selain aktif di dunia hiburan, pasangan suami istri Ruben dan Wendah juga memiliki bisnis di bidang kuliner.
Ruben dan Wendah lebih memilih mempromosikan produknya sendiri daripada milik orang lain. "Saya kan punya produk dagangan," kata Ruben.
Dalam kesempatan yang sama, Ruben juga mengaku takut jika harus terikat kontrak dengan pihak endorsement. Ruben menyadari bahwa pekerjaannya di dunia hiburan membuatnya cukup sibuk. Ia takut tidak bisa menepati janji untuk mempromosikan produk orang lain tepat waktu. Apalagi Ruben memiliki jadwal tersendiri untuk mempromosikan dagangannya.
"Maksud saya, daripada mengecewakan klien," kata Ruben. "Karena kan saya di jam-jam tertentu untuk ngeposting dagangan saya,"
Sebagai pengusaha, Ruben tidak ingin mengecewakan klien. Alhasil, Ruben dan Wendah memilih untuk mempromosikan produk buatan mereka. Sebab selain lebih aman, Ruben dan Wendah juga memahami tentang seluk beluk produknya.
Sebelumnya, kasus kosmetik ilegal ini terungkap setelah polisi berhasil membongkar pabrik kosmetik di daerah Kediri, Jawa Timur. Produk kosmetik yang diduga pernah dipromosikan oleh sejumlah artis papan atas itu ternyata tidak memiliki izin dari BPOM dan hasil oplosan.
(wk/wahy)
