Sahabat dekat, Deddy Dukun memiliki kenangan 'nakal' yang dulu pernah dilakukan bareng almarhum Dian Pramana Poetra. Apa itu?
- Nur Khotimah
- Sabtu, 29 Desember 2018 - 10:09 WIB
WowKeren - Kabar duka datang dari dunia musik Tanah Air. Dimana musisi kenamaan Tanah Air, Dian Pramana Poetra meninggal dunia pada Kamis (27/12). Kepergian penyanyi yang hits pada tahun 80-an ini jelas meninggalkan duka mendalam bagi keluarga serta sahabat terdekatnya, termasuk Deddy Dukun.
Lama bersahabat, Deddy mengaku memiliki banyak kenangan bersama almarhum Dian Pramana. Salah satunya adalah kenangan "nakal" yang sering dilakukan kala mereka muda. Dimana Deddy dan Dian Pramana sering mencium cewek saat bioskop dalam keadaan gelap.
"Dia (Dian Pramana) suka ikutin saya, suka bercanda, gaya saya diikutin. Kalau saya cium cewek, dia ikut cium, kayak gitu," kenang Deddy Dukun ditemui di TPU Wakaf Ibadurrahman, Jakarta Timur, Jumat (28/12). "Kenangan kita yang enggak bisa dilupakan kenal sama cewek, kita ajak nonton, kita ajak duduk di tengah bertiga, saat bioskop gelap saya cium. Dia juga ikut cium, pipi kiri kanan kita kompak nyium."
Di sisi lain, Deddy mengatakan bahwa Dian Pramana adalah sosok yang sangat bertanggungjawab dan tak pernah melakukan hal yang aneh selama bersahabat dengannya. Ia juga mengungkap bahwa pelantun "Masih Ada" itu merupakan sosok yang penurut dan pecinta lagu yang luar biasa.
"Sosoknya baik dan tanggung jawab dan enggak pernah neko-neko. Orangnya nurut kalau dikasih tahu enggak ngelawan dan karyanya sampai sekarang masih bertahan," kenang Deddy lagi. Lebih lanjut, Deddy yang bersahabat dekat dengan almarhum mengaku sudah merasakan firasat soal kepergian Dian Pramana.
"Iya (firasat) dia bilang, 'Saya bilang sama istri saya, kalau saya sudah enggak ada, jaga anak-anak saya ya'. Saya bilang, 'Om Dian jangan gitu dong Om. Lalu dia bilang, 'Iya, Om Deddy siap'," kata Deddy Dukun. "Dia bilang gitu waktu di Banyuwangi. Kita kan kalau di muslim dari 40 hari itu sudah ngerasain."
Sementara itu, jenazah Dian Pramana sudah dimakamkan pada Jumat (28/12) di Tanah Wakaf Masjid Ibadurrachman, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, usai salat Jumat. Jasad Dian sendiri dimakamkan satu liang lahat dengan almarhum ayahnya, Hadi Suwito yang telah berpulang tahun 2003 silam.
(wk/nur2)
