Meninggal Dunia, Begini Pesan Pakar Media Sosial Nukman Lutfie Soal Hoaks untuk Para Netizen
Nasional

Ucapan bela sungkawa atas meninggalnya Nukman datang dari berbagai tokoh seperti Prabowo Subianto hingga Anies Baswedan.

WowKeren - Publik Indonesia tengah berduka. Pada Sabtu (12/1) kemarin, pakar media sosial, Nukman Luthfie, menghembuskan napas terakhirnya. Nukman meninggal dunia di Yogyakarta lantaran terserang penyakit stroke.

Tak hanya ucapan duka dari masyarakat Indonesia, beberapa tokoh besar Indonesia juga menyampaikan rasa simpatinya. Beberapa di antaranya adalah Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Dalam unggahan di Twitter miliknya, Calon Presiden Indonesia nomor urut 02 ini menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya Nukman. Ia juga menyebutkan bahwa Nukman adalah pribadi yang selalu memberikan hal positif bagi bangsa.

"Turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya bung @nukman Seorang pegiat media sosial yang selalu memberikan hal positif bagi bangsa," tulis Prabowo dalam cuitan di Twitter miliknya pada Sabtu (12/1) kemarin. "Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan."


Sementara itu, Anies Baswedan juga turut menyampaikan duka hingga ucapan terima kasihnya atas sumbangan ilmu Nukman bagi Pemrov DKI Jakarta. "Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Sugeng tindak, Mas @nukman. Semoga husnul khatimah. Terima kasih atas sumbangsih ilmunya bagi Pemprov DKI Jakarta. #RIPNukman," tulis Anies.

Sosok Nukman sudah sangat akrab bagi para pengguna media sosial di Indonesia. Ia kerap memberikan pendapat-pendapat mengenai kemajuan penggunaan media sosial. Selain itu, pria kelahiran 24 September 1964 ini juga banyak memberikan pesan-pesan berupa saran dalam penggunaan media sosial. Salah satunya adalah mengenai hoaks yang menjadi semakin marak akhir-akhir ini.

Nukman menyatakan bahwa media sosial membuat masyarakat maya mengalami yang namanya "banjir informasi". Berbagai informasi kini menjadi sesuatu yang amat mudah didapat. Informasi-informasi ini juga bisa datang sendirinya dari media sosial.

Untuk itu, Nukman mengingatkan beberapa hal yang perlu diperhatikan pada era "banjir informasi" ini. Dilansir dari Tirto, Nukman meminta para netizen untuk sudah sepantasnya tidak hanya membaca judul, tetapi juga membaca isi informasi secara keseluruhan. Selain tak hanya membaca judul, Nukman pun mengingatkan agar warga internet selalu cek dan ricek, mengikuti akun-akun terpercaya, dan memanfaatkan fitur penyaringan di media sosial.

(wk/silm)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel