Ini Alasan Dua Jet Tempur TNI AU Paksa Pesawat Ethiopian Airlines Mendarat di Batam
Nasional

Akibat kejadian ini, warga di sekitar Bandara Hang Nadhim Batam menjadi geger lantaran suara pesawat yang kencang dan bergemuruh.

WowKeren - Senin (14/1) kemarin, dua jet tempur TNI Angkatan Udara Indonesia memaksa sebuah pesawat asing untuk mendarat di Bandara Hang Nadhim, Batam, Kepulauan Riau. Pesawat tersebut diketahui merupakan pesawat milik Ethiopian Airlines callsign ETH3728. Pesawat ini tengah melakukan penerbangan dari Addis Ababa menuju Hongkong.

Kepala BUBU Bandara Hang Nadhim, Suwarso, membenarkan kejadian tersebut. "Benar, sekitar pukul 09.33 WIB mendarat di Hang Nadhim bersamaan dengan dua pesawat F16 TNI AU," terang Suwarso seperti dilansir Kompas pada Selasa (15/1).

Suwarso juga menjelaskan bahwa alasan dua pesawat ini dipaksa mendarat adalah karena tak adanya izin lewat di wilayah udara Indonesia. "Kejadiannya barusan. Pesawat tidak memiliki izin untuk terbang di Batam," lanjut Suwarso.

Pesawat kargo dengan tipe Boeing B.777F ini tengah berada di Bandara Hang Nadhim dan masih dilakukan proses pemeriksaan oleh TNI AU. "Saat ini, pesawat dan krunya sedang diproses oleh TNI AU," jelas Suwarso.


Saat pesawat Ethiopian Airlines ini digiring TNI AU untuk mendarat di Bandara Hang Nadhim, warga sempat dibuat geger lantaran suaranya yang kencang dan bergemuruh. "Suara gemuruh yang amat kencang," pungkas Suwarso.

Di sisi lain, Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma Novyan Samyoga menjelaskan mengenai alasan lebih lanjut pesawat Ethiopian Airlines ini dipaksa mendarat. Ia menjelaskan bahwa pesawat tersebut telah memasuki wilayah kedaulatan Indonesia secara ilegal tanpa dilengkapi Flight Clearance (FC).

"Setelah menerima laporan tersebut, Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional (Pangkohanudnas) Marsda TNI Imran Baidirus, S.E. melaporkan kepada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto terkait pelanggaran wilayah udara oleh pesawat asing," terang Samyoga dalam keterangan tertulis seperti dilansir CNN Indonesia. Setelah mendapatkan laporan adanya pesawat asing tersebut, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto kemudian memerintahkan Pangkohanudnas untuk memaksa pesawat tersebut mendarat.

Disebutkan bahwa awak pesawat terdiri atas enam orang yang semuanya adalah warga Ethiopia. Hal itu diperkuat lantaran semua kru pesawat memegang paspor Ethiopia.

(wk/silm)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait