Akhirnya Bebas, Abu Bakar Baasyir Sempat Salah Kira Akan Dijadikan Tahanan Rumah
Nasional

Ba'asyir meminta waktu tiga hari untuk mengemasi barang-barangnya yang cukup banyak.

WowKeren - Penasehat Hukum Presiden Joko Widodo, Yusril Ihza Mahendra, mengatakan bahwa Abu Bakar Ba'asyir sudah bisa dibebaskan. Namun, yang bersangkutan meminta waktu sekitar tiga hari. Hal itu untuk mengemasi barang-barang miliknya.

"Hari ini pun sudah bisa dibebasin," kata Yusril dilansir Tribunnews pada Sabtu (19/1). "Cuma beliau minta waktu paling tidak tiga hari, untuk mengemasi barang-barang, yang katanya banyak sekali di LP (Lembaga Permasyarakatan)."

Untuk proses administrasi akan dilakukan Senin (21/1) mendatang. Terkait kapan akan dibebaskan, hal itu diserahkan kepada Ba'asyir.

"Kalau bisa Senin (21/1) nanti diproses administrasinya," lanjut Yusril. "Setelah itu ya tergantung kesiapan beliau (pembebasannya)."

Ketika mendengar kabar pembebasannya, Ba'asyir sempat salah mengerti. Ia mengira bahwa dirinya akan dijadikan tahanan rumah. Yusril kemudian menjelaskan padanya bahwa ia murni bebas sehingga tidak akan ada polisi yang mengawasinya.

"Beliau sempat salah mengerti. Dikiranya, beliau itu nanti jadi tahanan rumah," ungkap Yusril. "Saya bilang, enggak pak, ini pembebasan. Jadi tidak ada polisi yang mengawasi anda."


Karena faktor usia dan kondisi kesehatan yang kian menurun, Ba'asyir nantinya akan lebih banyak beristirahat setelah bebas. Yusril mengemukakan bahwa Ba'asyir sudah tidak sekuat dulu untuk memimpin pengajian.

"Beliau bilang juga akan banyak istirahat," jelas Penasehat Hukum Presiden Joko Widodo alias Jokowi. "Sekarang mimpin pengajian juga sudah tidak kuat," tuturnya."

Yusril juga menegaskan bahwa pembebasan Ba'asyir tidak ada kaitan langsung dengan Pilpres 2019. Menurutnya, Ba'asyir juga memiliki hak untuk dibebaskan, yang mana hal itu juga tergantung pada keputusan Jokowi selaku presiden.

"Kaitan langsung sih tidak ada," imbuh Yusril. "Jadi beliau ada haknya juga untuk dibebaskan. Cuma memang memerlukan langkah, keputusan dari Presiden."

Yusril menuturkan bahwa Jokowi merasa prihatin dan sedih melihat kondisi Ba'asyir. Jokowi, kata Yusril, tidak ingin melihat jika ada seorang ulama yang dipenjara terlalu lama.

"Pak Yusril, saya gak kepengen ada ulama dipenjara lama-lama, buat apa gitu," kata Yusril menirukan Jokowi. "Terus ya saya bilang, beliau diadili bukan zamannya bapak, saya bilang, jaman SBY (Susilo Bambang Yudhoyono)."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru