Dibebaskan, Abu Bakar Ba'asyir Tak Mau Teken Surat Pernyataan Setia NKRI
Nasional

Surat pernyataan setia terhadap NKRI merupakan salah satu hal yang harus dipenuhi untuk pengusulan pembebasan bersyarat.

WowKeren - Presiden Joko Widodo alia Jokowi akhirnya membebaskan Abu Bakar Ba'asyir, terpidana kasus terorisme. Pembebasan tersebut dilakukan atas dasar kemanusiaan mengingat usia Ba'asyir yang kian menurun. Rencana pembebasan tersebut disampaikan oleh Yusril Ihza Mahendra, Pengacara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma`ruf Amin.

Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima surat keputusan dari Jokowi terkait hal itu. "Hingga saat ini kami belum terima surat apapun," kata Kepala Bagian Humas Dirjen PAS Kemenkumham Ade Kusmanto di Jakarta, Jumat (18/1).

Ade menuturkan bahwa sampai saat ini belum ada pengusulan pembebasan bersyarat. Hal ini lantaran Ba'asyir enggan menandatangani pernyataan surat kesetiaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Apabila diusulkan pembebasan bersyarat, menurut perhitungan dua per tiga masa pidananya, yaitu pada 13 Desember 2018," lanjut Ade. "Tetapi saat ini belum diusulkan pembebasan bersyarat karena Ustad Baasyir tidak mau menandatangani surat pernyataan kesetiaan kepada NKRI."


Ade melanjutkan bahwa Ba'asyit hingga saat ini belum menandatangani surat pernyataan dan jaminan, yang mana keduanya adalah salah satu persyaratan bebas bersyarat. Sedangkan untuk pengusulan bebas tanpa syarat juga belum diusulkan oleh Lapas Gunung Sindur.

Ba'asyir telah menjalani hukuman penjara selama sembilan tahun. Saat ini, pria tersebut berusia 81 tahun dan dalam kondisi sakit yang memerlukan perawatan. Sehingga, Jokowi memerintahkan agar pembebasan Ba'asyir tidak memerlukan syarat yang memberatkan.

"Kami jelaskan ke beliau, ini betul-betul pembebasan yang diberikan," kata Yusril di Lapas Gunung Sindur, Jumat (18/1). "Pak Jokowi mengatakan bahwa dibebaskan, jangan ada syarat-syarat yang memberatkan beliau."

Ba'asyir sendiri juga telah menyetujui tawaran tersebut. Ia bahkan bersedia untuk tidak menerima tamu siapapun asalkan bisa tetap dekat dengan keluarga. Hal itu dikemukakan oleh Yusril.

"Saya sudah bicara dengan Ustadz Abu Bakar Baasyir dan menerima tawaran itu dan tidak ingin melakukan aktivitas apa-apa," ujar Yusril. "Bahkan bersedia tidak menerima tamu siapa siapa tidak apa, yang penting dekat dengan keluarga."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait