Timses Jokowi menilai bahwa debat Capres diharapkan mampu memberi edukasi pada masyarakat.
- Wahyu
- Senin, 21 Januari 2019 - 12:03 WIB
WowKeren - Atas masukan dari berbagai pihak, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya memutuskan untuk tidak memberikan kisi-kisi materi menjelang debat Pilpres kedua. Hal itu diungkapkan oleh Komisioner KPU, Wahyu Setiawan.
"KPU RI berupaya mengartikulasikan harapan publik," kata Wahyu dilansir Kompas pada Senin (21/1). "Sehingga untuk debat berikutnya abstraksi soal yang dibuat panelis tidak diberitahukan kepada kandidat."
Terkait hal ini, Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo alias Jokowi-Ma'ruf Amin angkat bicara. Koordinator Debat TKN, Abdul Kadir Karding mengatakan bahwa pihaknya siap menghadapi keputusan KPU, mengingat itu adalah kesepakatan bersama.
"Pada prinsipnya, kami sangat siap kalau itu menjadi keinginan dari KPU, Koordinator Debat TKN, Abdul Kadir Karding di Jakarta pada Sabtu (19/1). "Dan menjadi kesepakatan bersama."
Menurutnya, kampanye yang dilakukan seyogyanya mampu memberikan edukasi bagi masyarakat. Sehingga, pelaksanaannya juga harus dinamis menuju ke arah yang lebuh baik.
"Yang jelas, seluruh kampanye itu harus kelihatan memberi edukasi, memberi pendidikan," ujar Karding. "Dan tentu lebih dinamis dalam artian positif gitu, harus lebih baik."
Ia menegaskan bahwa pihak Jokowi-Ma'ruf dari awal memang tidak pernah meminta adanya bocoran kisi-kisi dari KPU. Paslon nomor urut 01 selalu mengharap yang terbaik untuk proses kampanye Pilpres ini.
"Sejak awal kita memang tidak pernah meminta untuk ada kisi-kisi," ungkap Karding. "Paslon 01 dan tim itu selama ini memang mengalir dan mengharap mana yang terbaik."
Sementara itu, hal senada juga disampaikan oleh Cawapres nomor urut 01. Ma'ruf mengaku ia siap menerima keputusan KPU. Ia akan mengikuti segala bentuk peraturan itu.
"Kita kan selalu siap saja apa yang keputusan KPU," kata Ma'ruf di Pondok Pesantren Riyadlul Huda Ngamprah, Bandung, Minggu (20/1). "Dan hasil kesepakatan kita akan menerima apa saja, kita akan ikuti apa saja, dan kita akan siap saja untuk mengikuti bentuknya seperti apa."
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto juga tidak mempermasalahkan akan keputusan KPU tersebut. Sebab menurutnya, debat Pilpres diharapkan bisa dijadikan wadah untuk melihat bagaimana calon pemimpin bangsa menjawab persoalan yang ada di negeri ini.
(wk/wahy)
