Selain Meniadakan Kisi-Kisi, KPU Pertimbangkan Panelis Debat Bebas Bertanya ke Kandidat
Nasional

Debat Capres-Cawapres diharapkan bisa memberikan gambaran kemampuan calon pemimpin bangsa kepada masyarakat.

WowKeren - Sejumlah elemen masyarakat menyuarakan kritik kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait debat Capres Perdana yang digelar Kamis (17/1) malam. Menyikapi hal ini, KPU berencana untuk mengubah format debat. Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengatakan bahwa hal itu bertujuan agar masing-masing kandidat bisa menunjukkan performa maksimal mereka.

"Yang pertama terkait format dan mekanisme debat," kata Wahyu di Jakarta, Minggu (20/1). "Debat kedua format dan mekanisme akan kita rancang sedemikian rupa agar memungkinkan bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden menunjukkan performa."

Debat diharapkan masyarakat dapat memberikan gambaran mengenai kapabilitas masing-masing Paslon. Untuk itu, Wahyu sebelumnya juga telah meniadakan kisi-kisi untuk debat kedua. Sebab, debat perdana yang didahului dengan pemberian kisi-kisi satu minggu sebelumnya menuai polemik dari berbagai pihak.

Dalam setiap penyelenggaraan debat, KPU melakukan rapat evaluasi secara menyeluruh. Sehingga dari evaluasi debat perdana, KPU kemudian memutuskan untuk menyiapkan format dan mekanisme debat yang lebih baik.


"Sudah menjadi prosedur tetap bahwa setiap debat itu kami lakukan evaluasi secara menyeluruh," jelas Wahyu. "Dan kami dalam rapat pleno sudah melakukan evaluasi menyeluruh debat pertama, dan kita punya format dan mekanisme debat yang lebih baik dari debat pertama."

Wahyu juga mempertimbangkan opsi agar panelis debat diberi kesempatan untuk bisa lebih leluasa bertanya kepada masing-masing Paslon. Hal ini bertujuan agar debat tidak berjalan secara monoton sehingga bisa lebih dinamis.

"Dimungkinkan (panelis) untuk mendinamiskan lalu lintas perdebatan," ungkap Wahyu. "Tergantung format dan mekanisme debat."

Hal ini memang sudah dibicarakan secara internal. Namun untuk kelanjutan pastinya, KPU perlu jga membahas hal dengan seluruh pihak terkait, termasuk Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Rencananya, ia akan menyampaikan hal itu Senin (21/1).

"Kami sudah melakukan evaluasi internal," lanjut Wahyu. "Evaluasi internal akan kami koordinasikan dengan para pihak besok Senin (21/1/2019) jam 16.00 WIB di KPU."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel