Menanggapi himbauan Habib Rizieq, Habib Novel Bamukmin mengaku sudah berhenti mengkampanyekan dirinya sendiri.
- Bertilia Puteri
- Selasa, 29 Januari 2019 - 14:17 WIB
WowKeren - Pengurus Front Pembela Islam (FPI) sekaligus kader Partai Bulan Bintang (PBB), Habib Novel Bamukmin, mengaku sudah berhenti mengkampanyekan dirinya sendiri. Hal ini merupakan jawaban dari himbauan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab, agar anggotanya yang jadi kader PBB mundur secara massal.
"Kalau secara administasi tidak mungkin mundur dari caleg, karena bisa disanksi. Tapi kita mendeklarasikan diri seperti itu," jelas Novel dilansir kumparan, Selasa (29/1). "Bahkan saya pribadi untuk menyerukan tidak memilih saya.”
Novel mengaku merasa dibohongi oleh Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra, yang telah mendeklarasikan dukungannya pada paslon Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019. Menurut Novel, Yusril sebelumnya sudah berjanji untuk memprioritaskan kader FPI dan juga HTI.
"Ketika itu Yusril melontarkan, menggiring untuk memprioritaskan FPI dan HTI masuk ke PBB. Hingga akhirnya kita ini dijebak, ini ada apa? Kita disuruh masuk kemudian dijebak,” terang Novel. "Memilih saya satu suara ini memberikan kontribusi bagi PBB yang mendukung kelompok penista agama. Ini sangat mudhorot (merugikan).”
Novel yang notabene adalah calon anggota legislatif di Dapil 8 DPRD DKI ini bahkan telah mengumpulkan para calon pemilihnya untuk tidak lagi mengkampanyekan dirinya. Ia malah meminta para pendukungnya untuk memilih caleg yang berasal dari partai pendukung Ijtima Ulama. Diketahui, dalam Ijtima Ulama, dukungan diberikan kepada paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Terhitung mulai Minggu kemarin sudah sama sekali tidak aktif menyampaikan dan mengkampanyekan PBB," jelas Novel. "Justru mengimbau untuk tidak memilih saya dan justru saya mengajak memilih caleg lain.”
Habib Rizieq sendiri sebelumnya telah mengeluarkan Maklumat PA 212. Isi maklumat tersebut meminta agar anggota FPI yang jadi kader PBB mundur dari partai.
"Diserukan kepada segenap aktivis FPI dan sayap juangnya beserta semua simpatisan FPI dan seluruh umat Islam pendukung hasil Ijtima Ulama di mana pun berada," kata Rizieq dalam keterangan pers Maklumat PA 212. "Yang menjadi pengurus atau caleg PBB untuk segera mengundurkan diri massal dari kepengurusan mau pun caleg PBB."
(wk/Bert)
