Sajikan hal berbeda, Tulus akan gandeng arsitek hingga teater boneka untuk konser tunggalnya pada Rabu (6/2).
- Silmi Amalia Fidareni
- Rabu, 06 Februari 2019 - 07:47 WIB
WowKeren - Penyanyi Tulus akan segera melangsungkan konser tunggalnya pada Rabu (6/2). Bertajuk "Monokrom", konser tunggal Tulus ini akan dilangsungkan di Istora Senayan, kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.
Jelang konsernya, pelantun "Pamit" ini memberikan sedikit bocoran mengenai konsep panggungnya yang disebut berbeda dari sebelumnya. Tulus menyatakan bahwa dirinya ingin lebih dekat dengan para penonton konsernya. "Jadi konsep panggungnya bagaimana saya bisa memangkas jarak antara saya dengan semua penonton yang datang," jelas Tulus saat ditemui WowKeren pada Selasa (5/2) di SCBD, Jakarta Selatan.
Diakui Tulus cukup sulit untuk merancang konsep panggung dalam konser tunggalnya ini. "Dan itu perencanaannya konsepnya susah banget. Kadang kurang puas jadi saya minta sama Mas Yoga boleh enggak saya ikutan juga. Bukan yang dominan ya, jadi saya mewujudkan apa yang ada dipikiran saya dan coba mempelajari yang ternyata amat rumit," sambung Tulus.
Tulus membeberkan bahwa dalam konsernya nanti, ia akan berada di tengah-tengah penonton. Ia juga memastikan bahwa penonton yang ada di tribun terjauhpun bisa melihatnya dengan dekat.
"Jadi kalau konser biasanya kan panggungnya betul-betul kalau tidak sentral atau sentral di tengah-tengah arena atau di satu sisi, fokus di satu sisi. Jadi teman-teman itu biasanya menikmati suara dan visual yang diperbesar gitu," terang Tulus. "Kalau ini nanti panggungnya bakal ada akses saya biar bisa ke tengah-tengah, jadi saya bisa muterin Istora."
Dalam konser tunggal kali ini, penyanyi bernama lengkap Muhammad Tulus ini akan menggandeng sejumlah seniman untuk turut berkolaborasi. Untuk konsep panggungnya sendiri, Tulus menggandeng seorang arsitek bernama Wiyoga Nurdiansyah.
Tak kalah menarik, Tulus juga akan menggandeng teater boneka dalam konser tunggalnya kali ini. "Saya ingin menyampaikan pesan bahwa pelaku seni itu mestinya tidak ada batasan ruang. Jadi, musik bisa berkolaborasi dengan teater, saya dengan teater boneka disini," pungkas Tulus.
Penjualan tiket konser tunggal Tulus ini sebelumnya sudah dibuka pada 27 Desember 2018 lalu. Tiket presale dijual mulai harga Rp 256.500 hingga Rp 450 ribu. Sementara tiket normal dijual dengan harga Rp 600 ribu hingga Rp 1 juta. Pihak promotor sempat membocorkan bahwa 4.500 tiket konser Tulus ini berhasil sold out hanya dalam waktu 3 jam saja.
(wk/silm)
