Muncul bantahan dari Partai Gerindra mengenai mekanisme pengajuan nama calon wakil gubernur oleh PKS.
- Silmi Amalia Fidareni
- Selasa, 12 Februari 2019 - 09:50 WIB
WowKeren - Lama sudah posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta yang sebelumnya dipegang oleh Sandiaga Uno dibiarkan kosong. Oleh karena itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akhirnya mengumumkan beberapa nama yang akan diajukan untuk mendampingi Anies Baswedan di DKI Jakarta.
PKS mengumumkan ada dua nama yang direkomendasikan setelah melangsungkan serangkaian tes. Dua nama tersebut adalah Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. Kendati demikian, dua nama yang diajukan PKS tersebut masih belum mendapatkan persetujuan dari partai koalisi mereka, Gerindra.
"Dua nama tersebut menjadi acuan Gubernur Anies, yang nanti suratnya kalau sesuai jadwal kesepakatan adalah hari Senin saat ini," terang Ketua DPW PKS Syakir Purnomo seperti dilansir Viva pada Selasa (12/2). "Dan sampai saat ini masih menunggu respons dari pimpinan Gerindra DKI Jakarta."
Namun, pernyataan Syakir tersebut ternyata menimbulkan sejumlah polemik. Perwakilan Partai Gerindra merasa Syakir sudah menyalahi mekanisme lantaran mengumumkan terlebih dahulu sebelum menggelar pertemuan khusus.
"Kalau saya, mau Agung, mau Syaikhu, mekanismenya dilalui, bukan cuap-cuap ke media. Rapat pimpinan partai dulu, dong. Kan harusnya rapat pimpinan partai dulu nih, Gerindra dan PKS. Memang mau pilih semau-mau," jelas Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta. M Taufik, seperti dilansir Detik. "Pertemuan dong PKS dan Gerindra, baru dibuat surat usulan dua nama sesuai UU, ditandatangani pimpinan partai pengusung. Itu mekanisme yang sesuai aturan."
Sebelumnya, Syakir mengatakan jika dua nama yang ia usulkan menjadi cawagub DKI Jakarta itu sudah melangsungkan serangkaian tes. Ia juga menegaskan jika dua nama calon cawagub yang disebut PKS itu akan mewakili harapan dari posisi cawagub yang dibutuhkan.
"Jadi tidak ada faktor like and dislike, tapi memang tiga orang yang baik ini, sudah dilakukan pengujian melalui fit and proper test, FGD, dan terakhir dilakukan pendalaman pada malam Sabtu kemarin," terang Syakir. "Sehingga Insya Allah sudah mewakili harapan dari posisi cawagub yang akan diisi."
(wk/silm)
