Wakil Kepala Rumah Aspirasi TKN Jokowi-Ma'ruf, Michael Umbas, menyebut ada 7 relawannya yang menjadi korban dalam insiden tersebut.
- Bertilia Puteri
- Senin, 18 Februari 2019 - 08:12 WIB
WowKeren - Insiden terjadi dalam acara nonton bareng (nobar) Debat Pilpres 2019 kedua yang digelar di kawasan parkir timur (Parkit) Senayan, Jakarta. Sebuah ledakan yang terjadi di dekat area Parkit membuat para penonton panik.
Beruntung tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun beberapa penonton ada yang terpaksa dilarikan ke rumah sakit.
Wakil Kepala Rumah Aspirasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Michael Umbas, menyebut ada 7 relawannya yang menjadi korban dalam insiden tersebut. Saat ini, para korban masih dalam perawatan.
"Betul (ada korban)," ujar Umbas dilansir detikcom, Minggu (17/2). "Kebetulan setelah selesai acara kami sudah melakukan kroscek ke rumah sakit."
Umbas menjelaskan bahwa 2 orang dibawa ke rumah sakit Mintoharjo, sedangkan 5 orang lainnya dibawa ke rumah sakit Pelni, Petamburan, Jakarta Barat. Ia pun telah mengunjungi korban yang dirawat di rumah sakit Mintoharjo.
Menurut Umbas, kondisi ketujuh korban berbeda-beda. Ada korban yang mengalami kerusakan gendang telinga akibat suara ledakan tersebut. Namun ada pula yang mengalami serangan jantung.
"Gendang telinga pecah yang satu," jelas Umbas. "Yang satu terkena serangan jantung karena ledakan."
Sebelumnya, sejumlah orang bersantai di taman pembatas jalan dekat Stadion Akuatik yang berseberangan dengan Parkit Senayan. Namun tiba-tiba ledakan terjadi sekitar 200 meter dari lokasi tempat pendukung Jokowi-Ma'ruf.
Tim penjinak bom lantas didatangkan untuk melakukan penyisiran di lokasi. Menurut Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono, insiden tersebut berasal dari sebuah petasan yang meledak di dekat pohon taman pembatas jalan Stadion Senayan.
Seorang saksi mata bernama Rendi mengaku bahwa ledakan tersebut berasal dari dalam kardus yang dibungkus plastik. Sedangkan saksi mata lainnya yang bernama Pendi mengaku melihat bungkusan dilempar oleh mobil berwarna putih.
(wk/Bert)
