Disebut Tak Jadi Mundur Karena Takut Rugi, Novel Bamukmin: Sekjen PBB Ngawur!
Nasional

Sebelumnya, Sekjen PBB, Afriansyah Noer, menyatakan bahwa Novel Bamukmin sudah ditawari untuk mundur namun masih memilih untuk bertahan.

WowKeren - Salah satu kader Partai Bulan Bintang (PBB), Novel Bamukmin, kini tengah mendapat banyak sorotan. Pasalnya, ia disebut batal mundur dari partai karena tak mau rugi oleh Sekjen PBB, Afriansyah Noer.

Menanggapi pernyataan Afriansyah, Novel pun memberikan tanggapan. Ia menyebut bahwa Afriansyah memberikan pernyataan yang ngawur dan merupakan sebuah fitnah.

"Adapun pernyataan Sekjen PBB jelas-jelas ngawur," ujar Novel dilansir detikcom, Sabtu (23/2). "Melakukan fitnah dan kebohongan publik."

Tak hanya itu, Novel juga tak segan untuk melaporkan Ferry ke pihak berwajib terkait pernyataan yang dinilai mengada-ada tersebut. Novel mengaku bahwa dirinya tak pernah berkomunikasi lagi dengan Ferry sejak Rakornas PBB pada 27 Januari 2019 lalu.

Terkait dengan statusnya sebagai calon legislatif (caleg), Novel mengaku sudah mundur secara lisan setelah PBB menyatakan dukungannya kepada paslon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Meski demikian, Novel belum mundur secara administratif karena khawatir terkena sanksi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Hari itu juga saya sudah resmi secara lisan berikrar bahwa saya bukan caleg dari PBB lagi," tegas Novel. "Adapun secara administrasi memang saya belum mengundurkan diri dari pencalegan, karena menghindarkan spekulasi antara kena sanksi atau tidak dari KPU. Dan secara administrasi saya akan urus pengunduran resmi secara tertulis dari caleg PBB setelah selesai pemilu."


Novel kembali menegaskan bahwa ia sudah memberitahukan kepada para pendukungnya untuk tidak mencoblos namanya dalam Pemilu 2019. Pasalnya, Novel tidak mau suara yang ia peroleh digunakan untuk kelompok pendukung penista agama.

"Saya sudah sampaikan dimana-mana bahwa haram mencoblos nama saya, sehingga saya yakinkan saya tidak akan menjadi sebagai anggota dewan. Karena saya tidak mau satu suara saya pun mereka ambil untuk mendukung kelompok pendukung penista agama dan kriminalisasi ulama," jelas Novel. "Karena satu suara saya kalau masih ada yang mencoblos nama saya, sama saja saya mendzolimi imam besar saya, Habib Rizieq Syihab, dan ulama, serta habaib serta aktivis Islam lainya."

Menurut Novel, Ferry tengah melakukan upaya provokasi. Hal tersebut, menurut Novel, dilakukan untuk menghancurkan partai Islam di Indonesia.

"Karena saya tahu, Sekjen yang mantan tim pemenangan Ahok ini adalah memang sering melakukan upaya provokasi," ujar Novel. "Provokasi dan adu domba yang diduga ingin menghancurkan partai islam satu-satunya ini, agar tidak lolos di parlemen. Sehingga tidak ada partai islam di Indonesia ini."

Selain itu, ia juga menyayangkan sikap Ferry yang dinilai ingin menghancurkan PBB. Pasalnya, Sekjen PBB tersebut dinilai gagal paham dengan agamanya sendiri.

"Saya sangat sayangkan, kok partai Islam ini Sekjen-nya orang yang gagal paham terhadap agamanya sendiri," jelas Novel. "Sehingga apa yang dikatakan oleh Rasulullah SAW 'Kalau kepemimpinan di serahkan bukan kepada yang ahlinya maka tinggal tunggu kehancurannya'."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait