Ma'ruf Amin: Kalau Orang Jabar Tak Pilih Calon dari Jabar, Inna Lillahi
Instagram/khmarufamin_
Nasional

Ma'ruf Amin merupakan Cawapres kedua keturunan Jawa Barat setelah Umar Wirahadikusumah.

WowKeren - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengajak warga Jawa Barat untuk memilih Paslon 01 di Pilpres nanti. Hal ini mengingat bahwa Ma'ruf sendiri merupakan keturunan orang Pasundan.

Ia mengatakan bahwa jika ada warga Cirebon maupun Jawa Barat tidak memilih dirinya yang notabene adalah orang Jabar asli, maka itu sesuatu yang terlalu. Hal tersebut dikemukakan olehnya saat memberikan sambutan di Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Cirebon pada Senin (25/2).

"Kalau ada orang Cirebon, orang Jabar, tidak milih calonnya yang turunan Cirebon dan Jawa Barat, inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Kelewatan," kata Ma'ruf di Cirebon, Jawa Barat, Senin (25/2). "Pokoknya kalau sampai tidak milih, kelewatan."

Ma'ruf bukanlah Capres pertama yang memiliki darah keturunan Jabar. Sebelumnya, ada Cawapres Umar Wirahadikusumah yang pernah menjabat sebagai wakil presiden ke-4 mendampingi Soeharto. Ma'ruf mengatakan bahwa jika dulu Cawapres asal Sunda berasal dari kalangan jenderal, kini datang dari barisan ulama.

"Kalau dulu yang jadi Wapres adalah Jawa Barat yang jenderal," terang Ma'ruf. "Sekarang yang menjadi Cawapres yang Jawa Barat adalah kiai."


Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut bersyukur Jokowi memilih dirinya untuk menjadi pendamping di gelaran Pilpres 2019 ini. Ia dipilih oleh Jokowi untuk mewakili kelompok Islam. Ma'ruf menyebut bahwa bisa saja Jokowi memilih wakil yang berasal dari golongan politisi, pengusaha, maupun tentara, namun Capres 01 tersebut telah mendaratkan pilihan ke sosok ulama.

"Pak Jokowi bisa saja milih bukan ulama, tentara bisa, profesional bisa, politisi bisa, pengusaha bisa," jelas Ma'ruf. "Tapi beliau tidak milih mereka, tapi milih saya. Alhamdulilllah."

Ma'ruf mengagumi sosok Jokowi yang menurutnya perhatian terhadap umat Islam. Ia kemudian berbicara mengenai sosok ulama yang dipandang seperti daun salam. Mereka selalu dicari ketika dibutuhkan untuk mendukung Pilpres, namun dilupakan begitu saja jika sudah selesai.

"Makanya ada yang bilang kiai, ulama, itu kayak daun salam," jelas Ma'ruf. "Ada di masakan supaya sedap, wangi, enak, tapi kalau sudah matang, yang dibuang daun salam."

Jokowi, bukan orang yang mencari dukungan ulama. Justru, Capres 01 tersebut menggandeng seorang ulama sebagai rekannya.

"Pak Jokowi tidak meminta dukungan ulama, tapi menggandeng ulama sebagai Cawapres-nya." tegas Ma'ruf. "Katanya, Pak Jokowi anti-ulama. Lha wakilnya ulama, ente bengong apa?"

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru