Ada sekitar 10 juta penduduk Jawa Timur yang bersirkulasi di Gerbang Kertasusila setiap harinya sehingga angkutan massal seperti LRT layak dibangun.
- Zodiak Yanuarita
- Senin, 04 Maret 2019 - 09:49 WIB
WowKeren - Lintas Rel Terpadu (LRT) bisa menjadi salah satu opsi bagi pemerintah untuk menyediakan angkutan transportasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat. Apalagi di kota besar dan super sibuk seperti DKI Jakarta dan sekitarnya di mana kemacetan menjadi hal yang tak dapat dihindari, kehadiran LRT bisa menjadi salah satu solusi.
Tak hanya Jakarta dan sekitarnya, pemerintah provinisi Jawa Timur juga berencana membangun LRT. LRT itu nantinya akan melintasi wilayah Gerbang Kertasusila dengan rute mulai dari Lamongan-Gresik-Surabaya-Sidoarjo-Mojokerto.
Adapun rencana pembangunan tersebut berangkat dari pertimbangan banyaknya masyarakat yang bersirkulasi di wilayah itu. Kepala Dinas Perhubungan Jatim Fattah Jasin mengatakan bahwa penduduk yang melakukan mobilitas di wilayah Gerbang Kertasusila jumlahnya lebih dari 10 juta jiwa dalam sehari. Oleh sebab itu, kehadiran angkutan massal dianggap bisa mendukung kelancaran sirkulasi tersebut.
"Ada kurang lebih 10 juta orang setiap hari bersirkulasi di daerah Gerbang Kertasusila itu," kata Fattah dilansir dari Detik pada Senin (4/3). "Maka sudah selayaknya ada angkutan massal kayak LRT itu."
LRT yang akan dibangun itu, akan menjadi yang pertama di Jawa Timur. Sebab selama ini, belum ada angkutan massal semacam LRT. Memang pemerintah sudah menyediakan kereta komuter namun itu masih menggunakan tenaga diesel. Sedangkan untuk angkutan massal yang menggunakan tenaga elektrik seperti di Jabodetabek masih belum ada.
"Jawa Timur provinsi yang ditunggu-tunggu sebenarnya segera terwujud sistem angkutan massal dengan kereta api yang kebetulan ada LRT," terang Fattah. "Di Jakarta kan sudah ada Jabodetabek. Jawa Timur belum, masih komuter pakai diesel, ini kan elektrik."
Fattah berharap agar perencanaan ini segera bisa terwujud. Ia sangat mendukung Dinas Perhubungan untuk bisa merealisasikan hal itu secepatnya. Fattah pun mengaku sudah berkomunikasi dengan PT KAI Daop 8.
"Harapannya ya secepatnya jadi tidak hanya Dinas Perhubungan saya juga berkomunikasi dengan PT KAI daop 8 juga berharap PT KAI siap mengelola di Jabodetabek," ujar Fattah. "Jadi kalau dari Dinas Perhubungan, saya sangat mendukung ini agar bisa dilakukan perencanaan dan sebagainya."
(wk/zodi)
